9 - NICHOL

974 427 136
                                    

Revisi 6 des

Semoga suka versi barunya ya 🦋

HAPPY READING
-
-
-

Pria yang menggandeng istrinya tadi kini sudah duduk bergabung bersama mereka. Agra dan Rissa pun sudah berbincang-bincang ria bersama temannya itu, sampai-sampai mereka seperti lupa tentang kehadiran Rain disini.

"Oh, iya ini anak saya. Rain." ujar Agra memperkenalkan Rain. Sepertinya ia baru ingat membawa Rain.

Rain tersenyum canggung lalu menyalami teman Agra sekaligus istrinya. Hening untuk Rain, tapi tidak untuk mereka berempat. Apa ia di ajak ikut bertemu teman Agra hanya untuk mendengarkan pembicaraan mereka yang tidak jelas? Gadis itu bosan.

Diam atau kabur?

Rain bersiap untuk berdiri, tetapi tangan kanannya di tahan oleh Rissa. Rissa tau dia akan kabur? Sial.

10 menit berlalu dan Rain hanya mendengarkan percakapan mereka yang tak jelas dan ternyata tak ada makanan yang datang sama sekali. Ohh.. sungguh waktunya benar-benar terbuang sia-sia.

"Pa, Ma."

Suara berat seseorang membuat semuanya berhenti berbicara. Tidak ada niatan sama sekali untuk Rain melihat ke arah sumber suara itu, ia tengah terfokus pada ponselnya bahkan sampai senyum-senyum sendiri melihat video biasnya yang ada di dalam benda pipih itu.

"Rain!" tegur Agra.

"Hm."

Rain menoleh seketika ketika Agra menginjak kakinya di bawah sana. Agra memberi kode jika ada orang yang datang. Bergantian pria paruh baya itu melirik Rain dan orang di depannya. Rain yang tak mengerti hanya bisa hah hoh hah hoh saja.

"Rain, kenalin ini Nichol. Anak tante."

Gadis bernama Rain Annatasha itu menatap cowok di depannya. Beberapa detik ia terdiam mencerna. Apa ia salah lihat? Kenapa si anak baru tattoan itu ada disini? Ini benar-benar Nichol yang ia puji 'cakep' saat di lapang kan? Lalu Andra dimana? Bukankah mereka adik kakak?

"Kita satu sekolah." ucapan Nichol membuat Rain tersadar.

"Bagus kalau gitu." ucap Echa Mama Nichol.

"Bagus?" Rain mengangkat sebelah alisnya.

"Ya bagus, biar kalian saling menjaga." jawaban yang keluar dari mulut Rissa berhasil membuat Nichol maupun Rain bingung.

Bernand, Papa Nichol yang melihat ekspresi kebingungan dari Rain dan anaknya pun membuka suara, "Jadi intinya disini kita punya sesuatu yang harus di bicarakan dan itu tanpa penolakan."

"So.. Kita akan jodohkan kalian berdua." balas Echa mampu membuat kedua remaja itu melotot.

"APA? DI JODOHIN?!" Rain dan Nichol kompak.

Mereka berempat mengangguk dengan senyum bahagia.

Tak salah? Hei dang, they are young.

Jadi tujuan mereka mengajak Rain kesini untuk di jodohkan dengan cowok yang baru ia kenal beberapa hari lalu? Bro, this looks crazy.

NICHOL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang