Rev 23 des
🦋-🦋
Happy Reading
-
-
-Tidak ada guru yang masuk sekarang, mungkin sampai nanti jam pulang. Mereka hanya di tugaskan untuk merangkum dan membaca materi saja, karena guru yang mengajar masih mengantar beberapa siswa yang ikut olimpiade.
Seperti yang tadi pagi terjadi, sekarang terjadi lagi. Kaos kaki itu masih ada di kelas mereka, kini yang memulai adalah Mino. Seperti tidak ada rasa jijik Mino terus memegang kaos kaki itu dan mengoper pada teman-temannya.
Rain memilih untuk mendengarkan musik dari ponselnya lewat earphone. Tak memedulikan mereka yang berisik karena kejar-kejaran. Ketiga temannya yaitu Andra, Cassie dan Stefy ikut bermain bersama Mino.
Rain memilih musik korea kesukaannya lewat salah satu aplikasi, disaat sedang asik memulah-milih ponselnya bergetar menampilkan nama yang ia benci.
Tante Rissa is Calling...
"Kenapa?"
"Kamu dimana, sayang?" tanya Rissa di seberang sana.
"Amazon, ternak kadal." ucap Rain tanpa minat.
"Mama serius, nak."
Rain berdecak kesal, "Udah tau jam segini gue di sekolah. Ada apa?"
"Bisa ke rumah sakit sekarang?"
"Siapa yang sakit?" tanya Rain, perasaannya mulai tidak enak.
"Eyang, kamu kesini sekarang ya. Bareng sama Nichol, biar Mama yang kasih tau wali kelas kamu."
Rain mengangguk, "Oke."
Tanpa berlama-lama Rain langsung membereskan barang-barangnya yang tadi sempat dia keluarkan di atas meja.
Begitu juga Mino, mungkin dia baru mendapat telepon dari asisten rumah tangga Eyang.
Andra yang melihat wajah Rain panik lantas menghampiri diikuti Cassie dan Stefy.
"Mau kemana?" tanya Andra.
"Gue harus ke rumah sakit." jawabnya tanpa menoleh.
"Ada apa? Siapa yang sakit?" sahut Cassie.
"Eyang masuk rumah sakit lagi. Gue harus cepat kesana, titip kelas ya." tanpa mendengar jawaban dari mereka, Rain langsung keluar kelas dengan tergesa.
Tujuannya saat ini adalah ruang guru, dia harus meminta surat izin agar bisa keluar sekolah. Dengan langkah cepat, cewek itu berjalan menuju salah satu ruangan yang tak jauh dari kelasnya.
"Rain!" teriak Mino membuat Rain menoleh.
Cowok itu berlari kecil menghampiri Rain, "Biar gue aja yang minta surat izin."
"Sekalian punya Nichol ya. Please, gue harus ke kelas Nichol dulu."
Mino mengangguk terpaksa. Jika mendengar kata Nichol wajahnya langsung tidak enak di pandang. Entahlah, cowok itu kenapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICHOL [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! Memilih untuk menerima perjodohan yang Eyang nya lakukan, Rain pikir semua akan kembali normal dan masalahnya dapat teratasi. Rain tak pernah tau, tindakan yang ia ambil akan berakhir menyedihkan. Rain memutuskan untuk meni...