14 - NICHOL

816 284 53
                                    

Rev 16 des

🦋🦋

Happy Reading
-
-
-

Hari ini Rain terbangun lebih pagi dari biasanya, entah kenapa. Semalam pun ia tak bisa tidur nyenyak karena Nichol di sampingnya, terlalu takut jika cowok itu berbuat hal macam-macam.

Setelah mengumpulkan nyawa, dia beranjak ke kamar mandi untuk bersiap sekolah, beberapa menit di dalam cewek itu keluar dengan menggunakan seragam, penampilannya masih sama-sama saja seperti kemarin, hanya sepatunya yang berubah warna menjadi biru tua.

Rain melihat Nichol yang masih tertidur dengan selimut menutupi badannya. Tidak ada niatan sedikit pun Rain untuk membangunkan cowok itu, ia lebih memilih langsung turun ke lantai bawah membantu menyiapkan sarapan.

"Rain? Tumben kamu udah siap, nak." ujar Tante Rissa yang tengah menyiapkan sarapan bersama bi Ambar.

"Emang kenapa? Nggak boleh?" tanya Rain sinis dan berjalan ke arah meja makan.

"Bukan gitu sayang, biasanya kan jam segini kamu baru bangun." jawabnya lemah lembut.

Rain tidak menghiraukan ucapan Rissa, dia menyimpan tas nya di kursi lalu menuju ke dapur untuk membantu Ambar, asisten rumah tangga mereka.

Rain menarik piring yang di pegang Ambar.

"Nggak usah Teh, biar bibi aja." Ambar kembali merebut piring yang tadi di tangan Rain.

"Nggak apa-apa bi, biar Rain aja." ucap Rain bersiteguh.

Rain membantu menyiapkan sarapan di atas meja, merapikan garpu dan sendok serta gelas berisi air untuk mereka minum. Setelah semuanya tersusun, Rain langsung berjalan menaiki tangga untuk membangunkan Nichol menyuruhnya sarapan.

Kali ini ia mengetuk pintu terlebih dahulu, khawatir kejadian semalam terulang lagi. Setelah mengetuk beberapa kali pintu kamar pun terbuka, Nichol keluar dari dalam sana dengan seragam yang sudah lengkap.

"Sarapannya udah siap." ujar Rain yang langsung turun ke bawah.

Nichol kini duduk bersebelahan dengan Rain. Kali pertama ia makan bersama keluarga selain keluarganya. Tak ada Azha dan Darrel disini, mereka sudah pindah ke rumah baru sejak kemarin sore.

"Nichol, kamu kenapa? Kok makanannya nggak di makan? Kamu kurang suka ya? Atau makannya nggak enak?" tanya Rissa memperhatikan Nichol yang hanya memutar-mutar sendok di dalam nasi itu.

"Nggak kok, Ma."

Bukannya apa-apa, tapi Nichol merasa ini sangat aneh. Sebelumnya ia tak pernah sarapan, paling hanya minum susu buatan Echa setelah itu pergi ke apartemen Andra lalu ke sekolah.

Kini semuanya berubah, Nichol belum terbiasa.

Ia melanjutkan makannya meskipun 'tak ingin'. Setelah beberapa saat sarapan pun selesai, Rain menyempatkan diri untuk membereskan piring-piring bekas itu ke dalam dapur.

Agra terkesan bangga melihat perlakuan Rain yang sekarang, sebelumnya ia tak pernah seperti ini. Menikahkan Rain mungkin akan menjadi langkah yang benar untuk 'gadis' itu merubah semua perilaku buruknya.

NICHOL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang