21 - NICHOL

786 239 55
                                    

Rev 27 des

🧚‍♂️ Semoga suka ya <3 🧚‍♂️

Happy Reading
-
-
-

Pagi ini yang terbangun lebih dulu adalah Nichol. Dia menatap Rain yang masih tertidur pulas menghadapnya. Tak ingin mengganggu, Nichol memilih untuk langsung ke kamar mandi bersiap sekolah.

Cukup lama di dalam akhirnya ia keluar dan mendapati ranjang sudah kosong dengan tas hitam miliknya berada disana.

Nichol berjalan menuruni anak tangga, di meja makan tidak ada siapapun selain Rain yang tengah menyiapkan sarapan. Nichol menghampiri lalu duduk di salah satu kursi.

"Bentar, gue ambilin piring," ucap Rain yang menyadari Nichol sudah ada disana.

Rain bangkit kemudian melangkah ke dapur untuk mengambil alas makan.

"Lo mau makan nasi goreng atau roti?" tanya cewek itu ketika sudah kembali.

"Roti aja."

Rain langsung menyiapkan roti selai untuk Nichol. Sedangkan Nichol sendiri hanya diam memperhatikan kegiatan istrinya. Sesekali mata cowok itu menatap Rain memeriksa wajahnya yang masih lembab akibat menangis tadi malam.

Sebenarnya ini kali pertama Rain menyiapkan sarapan oleh tangannya sendiri untuk orang lain, bahkan Agra, Azha dan Eyang pun tidak pernah.

Nichol menjadi yang pertama.

Setelah siap, ia memberikan piring berisi roti itu pada Nichol.

"Gak sarapan?" tanya Nichol sambil menerima piring yang Rain berikan.

"Nanti aja."

Nichol menghela napas kecil, ia menyodorkan roti yang barusan sempat di gigitnya satu kali pada Rain, "Makan."

Rain menatap roti dan Nichol bergantian.

"Nanti lo sakit."

Entahlah. Nichol malah melihat mata Rain berkaca-kaca. Apakah dia terharu karena Nichol yang tiba-tiba romantis?

"Gak usah, lo aja." Rain mengedipkan matanya beberapa kali.

"Ck, aaa..?"

"Itu kan punya lo."

"Nanti gue buat lagi, ayo makan."

Rain menggigit kecil roti yang Nichol berikan, tanpa di sadari bibir Nichol menyunggingkan senyuman. Entah itu senyuman apa saya juga yang nulis nggak tau.

Tapi yang jelas disini senyuman yang Nichol berikan adalah senyuman tulus.

"Enak?"

Rain mengangguk lalu mengusap kedua matanya yang berair menggunakan ibu jari.

Ah, jadi Rain betulan terharu karena perlakuan Nichol.

"Lo terharu gue suapin?" tanya Nichol ke PDan.

Rain mendelik, "Orang kelilipan!" ucapnya yang kembali bersikap sinis.

NICHOL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang