12

618 147 6
                                    

"Huuuuu!"

"Nggak tau malu!"

"Nggak punya harga diri ya lo?"

Jiyoon melirik ke arah koridor kelas 10. Dia bisa liat rame rame disana. Karena kepo, Jiyoon ngehampiri mereka.

"Huuuh! Cabee!" Ucap anak anak disana menyoraki seseorang yang terduduk dilantai.

"Heh pada ngapain lo disana!" Bentak Jiyoon menarik anak anak yang mengahalngi jalan.

Semua anak kelas 10 yang ada disana diam, ngeliatin Jiyoon.

Jiyoon ngelirik mereka sengit. Lalu melihat ke arah bawah, dimana ada Cellin yang terduduk dibawah dengan rambut acak acakan dan banyak sampah di sekitarnya.

"Lo semua ngapain?!" Bentak Jiyoon menatap mereka semua.

Hening. Nggak ada yang berani jawab.

"Lo tau?! Yang lo lakuin ini termasuk tindakan bullying!" 

Jiyoon ngebantu Cellin berdiri. Ngebenerin rambut Cellin yang berantakan.

"Seburuk buruknya orang dimata lo, lo lebih buruk! Nggak usah sok suci! Kita semua pendosa!"

"BUBAR! PULANG LO SANA, BEBAN KELUARGA BELAGU NGEBULLY ANAK ORANG!"

Tanpa diteriaki 2 kali, mereka semua pergi. Meninggalkan Jiyoon dan Cellin berdua.

Jiyoon ngebersihin kemeja Cellin yang kotor. Nggak peduli sama tangannya yang bakal ikut kotor.

"Lo nggak diapa apain sama mereka kan?" Tanya Jiyoon pelan. Khawatir setelah melihat wajah pias Cellin.

"N-nggak papa kak..." balasnya lirih.

Jiyoon memeluk Cellin. Mengusap punggungnya, menenangkannya.

"Lo pulang sama siapa? Bareng gue aja ya?"

Cellin menggeleng pelan. "Enggak usah kak, aku bisa sendiri. Ada yang bakal jemput" balas Cellin takut takut.

Jiyoon nggak mengindahkan jawaban Cellin. "Ayo bareng gue" ucapnya menarik pelan tangan Cellin.

Tapi saat melewati lepangan, Sunghoon merebut tangan Jiyoon dari Cellin.

"Hoon?" Kaget Jiyoon.

"Lo pulang bareng gue" ucap Sunghoon dingin.

Jiyoon mengernyitkan dahi. "Gue mau bareng Cellin. Dia nggak ada temen pulang."

"Lo denger gue ngomong kan yoon? Lo bareng gue" ucap Sunghoon dengan penuh penekanan.

Nggak peduli sama Cellin yang takut. Sunghoon narik tangan Jiyoon menjauh dari Cellin. Walaupun Jiyoon udah berontak, dia nggak ada apa apanya kalo ngelawan Sunghoon.

Sunghoon noleh ke belakang. "Udah gue pesenin grab. Nggak usah sok caper. Lo hukan queen of drama."
.
.
.
.
.

Jiyoon marah. Dia nggak suka sama cara Sunghoon merlakuin Cellin barusan.

"Hoon lo denger gue?!"

Sunghoon menoleh ke Jiyoon. Menatap mata cewek itu. "Gue denger."

"Trus kenapa lo begitu? Dia baru aja dibully!"

"Gue nggak suka lo deket deket dia."

"Ya terus apa masalahnya? Niat gue mau ngebantu Cellin! Nggak lebih!"

Sunghoon berdecak pelan. "Ya gue nggak mau lo bantuin dia. Nggak ada alasan."

Dahlah. Jiyoon capek. Dia males sama Sunghoon.

[3] Beginning Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang