36. Tear

472 77 5
                                    

"Waah, sepertinya hujannya sangat lebat." Ucap Jimin memandang keluar jendela bersama Taetae. Jimin terlihat kagum melihat keluar jendela.

Berbeda dengan Jimin, Taetae melihat keluar jendela dengan muka datar.

"Aku tidak suka hujan." Ujar Taetae memandang lurus kearah luar.

Jimin pun menoleh kearah Taetae."Kenapa?"

"Entahlah. Hanya saja saat melihat hujan, itu membuatku sedih dan juga marah."

Sementara itu, Hobi, Suga ,Namjoon dan Jungkook masih berada di ruang tengah setelah makan tadi.

"Jungkook apa kau bisa bawa piring-piring kotor ke belakang?" Perintah Hobi.

Jungkook pun bangkit dari duduknya dan mulai menumpuk banyak piring kotor.

"Hei, bawa satu persatu. Jangan bawa semuanya sekaligus."

"Gwenchana, aku bisa."Jungkook pun mulai mengangkat tumpukan piring itu. Tapi tiba-tiba ia kehilangan keseimbangan dan hampir menjatuhkan piring-piring itu. Untung Hobi bergerak cepat dan menahan piring itu dan mengembalikannya ke meja lagi.

"Sudah kubilang bawa satu persatu!!" Hobi mulai kesal.

"Tapi aku tidak ingin berjalan bolak-balik, makanya aku bawa saja sekaligus."

"Tapi lihatlah piringnya......hick!"

Poof

"Hobi hyung!!!"

Secara tiba-tiba, Hobi berubah wujud menjadi bayi setelah cekugan.

"Hobi hyung! Kau menjadi kecil lagi!!!" Sahut Jimin. Namjoon dan Suga pun terkejut karena perubahan Hobi secara tiba-tiba.

Hobi tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Ia memandang tangan kecilnya yang sudah lama ia tidak lihat.

"Woooaaah, aku bisa berubah lagi!!!" Hobi bersorak gembira. "Yeeaaay." Jimin dan Taetae ikut bersorak gembira bersama Hobi.

Jungkook ingin ikut bersorak bersama mereka, tapi ia ingat ada yang harus dia lakukan. "Oh iya piringnya."

Poof

Jungkook berubah menjadi dewasa dan membawa semua piring kotor. Ia mulai berjalan kearah dapur.

Saat hendak kedapur, ia melewati kamarnya bersama saudara-saudaranya. Ia melihat pintu kamar terbuka.

"Maafkan aku. Aku sudah terlanjur mencintai kalian berdua."

'Tunggu, itu suara noona?'

Jungkook berjala mendekati pintu kamar dan melihat Nara dan Seokjin duduk membelakanginya.

Jungkook pun penasaran dan mendengar percakapan mereka.

Nara berbicara lagi "Sungguh, aku tidak tahu kenapa perasaanku seperti ini. Aku harap kau mengerti. Aku mencintai Jungkook...... Dan juga dirimu."

Deg

Jungkook terdiam membeku di tempatnya. Matanya melotot dan hatinya terasa sesak melihat Seokjin yang mencium Nara tanpa izin. Ia bisa melihat Nara terlihat tidak melawan atau bahkan berniat untuk mengehentikan ciuman itu.

Tanpa sadar, tangannya melemas dan melepaskan pegangannya dengan beberapa piring yang dibawanya.

Prang

Jungkook pun mulai tersadar dan segera berlari menjauhi kamar itu dan berniat keluar rumah.

Hobi melihat Jungkook yang tiba-tiba membuka pintu rumah dan segera keluar.

7 Cute Baby'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang