Namjoon pov
"hey, ayo bangun."
Suara itu membangunkanku. Aku pun menegakkan kepalaku. Setelah mengumpulkan kesadaranku, aku menyadari kalau aku bukan berada di rumah Nara noona. Dan tadi aku tertidur duduk dengan meletakkan tanganku di atas meja sebagai bantal.
'Tunggu, dimana ini?'
"Aku tau tugasmu terlalu banyak, tapi jangan memaksakan dirimu seperti ini. Lebih baik kau pulang sekarang." ucap seorang namja didepan mejaku. Ia menarikku hingga berdiri dan mengajakku keluar dari ruangan itu. Aku tidak tahu siapa dia, tapi sepertinya ia tidak asing di pikiranku.
Setelah keluar dari ruangan itu, aku sekarang berada di lorong kampus. Ia pun melepas tanganku dan berjalan menuju pintu keluar.
"Kenapa kau diam saja? Ayo pulang."
Aku pun berjalan ke arah pintu keluar itu. Setelah aku membuka pintu, pandanganku berubah menjadi sangat terang. Kugunakan tanganku untuk menghalangi sinar yang terang itu.
Tiba-tiba, pandanganku menjadi hitam gelap. Setelah itu aku mendengar alarm berbunyi.
---__---
Author pov
Namjoon terbangun karena alarm yang berbunyi. Ia pun duduk sambil meregangkan badannya.
'Hobi? Sejak kapan dia disini?'
Namjoon baru menyadari Hobi sudah tertidur di kasur lantainya. Didetik berikutnya Hobi terbangun.
"Euungh. Oh, Selamat pagi." sahut Hobi pada Namjoon.
"Pagi. Apa kau sudah sembuh?"
"Ne, aku sudah merasa segar sekarang." ucap Hobi dengan senyum cerianya.
"Baguslah. Oh iya sebaiknya aku mandi dulu." Namjoon pun berdiri dan berjalan menuju pintu kamar.
Krek
Bersamaan dengan suara gagang pintu yang patah, Seokjin terbangun dari tidurnya. Ia menoleh ke arah pintu dan melihat Namjoon yang sedang memegang gagang pintu yang sudah patah.
" KIM NAMJOON!!!"
---__---
Semua bayi sudah berkumpul di ruang tengah setelah membersihkan diri masing-masing. Tapi berbeda dengan Seokjin, ia sedang berwujud dewasa sekarang.
"Baiklah, sepertinya aku harus membeli gagang pintu lagi setelah selesai bekerja." ucap Seokjin terlihat kesal dan menatap tajam kearah Namjoon.
"Mian hyung. Aku janji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Namjoon hanya pasrah menundukkan kepalanya.
"Kau mengatakan hal yang sama dua minggu yang lalu." ujar Suga mengingat ini bukan yang pertama kalinya kejadian ini terjadi.
"Sudahlah, lebih baik aku pergi sekarang." Seokjin pun bergegas menuju pintu keluar untuk bekerja.
Diluar, ia melihat Nara sedang duduk di teras dengan lamunannya. Sepertinya ia terlalu kalut dengan pikirannya sampai tidak menyadari kehadiran Seokjin.
"Noona?"
"kkamjjagiya! Sejak kapan kau disitu?" Nara terlihat terkejut karena panggilan Seokjin.
"Sudah dari tadi. Ngomong-ngomong noona sedang apa?"
"T-tidak ada. Aku hanya duduk disini." ucap Nara berusaha memperlihatkan senyumannya. "Kau sudah mau pergi bekerja sekarang?"
"Ne, kalau begitu aku pergi dulu." sebelum pergi, Seokjin mengusap-usap kepala Nara sampai rambutnya berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Cute Baby's
FanfictionKehidupan Jeon Nara sebelumnya biasa saja dan berjalan normal. Ia sudah menjalani hidupnya yang biasa saja tanpa seorangpun didekatnya. Sampai suatu malam, seorang anak kecil datang kerumahnya. Tidak hanya satu, tidak lama kemudian enam saudaranya y...