Sudah beberapa hari berlalu semenjak Hobi berwujud dewasa, tapi ia masih tidak bisa berubah wujud menjadi bayi. Entah sampai kapan ia bisa berubah wujud lagi.
"Bagaimana jika aku tidak bisa menjadi bayi lagi?" Hobi terlihat murung.
"Sudahlah. Aku yakin kau akan bisa berubah jadi bayi lagi." Ujar Suga berusaha menghibur Hobi.
"Hooooaahm." Taetae datang menghampiri mereka yang sedang berada di ruang tengah.
"Tae, kau baru bangun?" Tanya Hobi.
"Ngomong-ngomong tumben kau tidak mengigau tadi malam." Sambung Suga.
"Aku tidak bisa tidur tadi malam karena mimpi buruk." Jawab Tae lesu. Tidak biasanya Taetae seperti ini.
"Memang apa yang kau mimpikan?" Tanya Hobi lagi.
"Ehm...itu...."
"Baiklah semuanya, aku berangkat sekarang." Sahutan Nara memotong ucapan Taetae.
"Noona, tunggu sebentar." Seokjin berlari menghampiri Nara, tapi Nara sudah berada di teras rumah. Seokjin pun segera menyusul Nara.
"Kenapa noona tidak menungguku?" Seokjin pun sudah di teras rumah bersama Nara.
"Tapi kan aku belum pergi." Ucap Nara terkekeh. "Jangan khawatir, aku tidak akan berangkat tanpamu."
"Sejenak kupikir noona akan pergi tanpaku." Ujar Seokjin cemberut.
"Tidak akan, percayalah. Ngomong-ngomong kenapa kau lama sekali?"
"Oh iya, ini untuk noona." Seokjin menyerahkan kotak bekal kepada Nara.
"Gomawo. Tapi sebenarnya kau tidak perlu membuatkanku bekal terus."
Semenjak pertama kali Seokjin memberikan bekal untuk Nara, ia mulai memberikan Nara bekal setiap hari.
"Bukankah aku harus melakukan itu untuk menarik hati noona?"
Deg
Perkataan Seokjin barusan membuat Nara ingat. Sampai sekarangpun Seokjin dan Jungkook masih bersaing untuk mendapatkan Hatinya.
"Benar juga. Tapi....."
"Sebaiknya kita harus berangkat sekarang. Kajja." Seokjin menarik tangan Nara dan berjalan menjauhi rumah.
Mereka tidak sadar, dari tadi Jungkook sudah mengintip lewat jendela. Dilihat dari ekspresi Jungkook sekarang, ia tidak suka melihat Seokjin yang semakin akrab dengan Nara.
"Kau sedang apa?"
"Kkamjjagiya!!" Sahutan Namjoon dari belakang membuat Jungkook kaget.
"Hyung, sejak kapan kau disini?"
"Hmm, sejak kau mengintip dari jendela. Kau sedang melihat Jin hyung dengan Nara bukan?"
"T-tidak. Itu..... Aku hanya melihat langit diluar." Jawab Jungkook gugup.
"Sudahlah tidak usah bohong." Jungkook hanya bisa diam membeku.
"Hyung, boleh aku bertanya?" Tiba-tiba Jungkook melontarkan pertanyaan.
"Ada apa? Kelihatannya serius."
"Begini, entah kenapa setiap kali aku melihat Nara noona bersama Jin hyung aku merasa tidak suka melihatnya. Dan dadaku terasa sesak. Apa aku sakit?"
"Kau tidak sakit kook. Kau hanya merasa cemburu." Jelas Namjoon.
"Cemburu itu apa?" Tanya Jungkook polos. Namjoon pun terkejut karena pertanyaan Jungkook barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Cute Baby's
FanfictionKehidupan Jeon Nara sebelumnya biasa saja dan berjalan normal. Ia sudah menjalani hidupnya yang biasa saja tanpa seorangpun didekatnya. Sampai suatu malam, seorang anak kecil datang kerumahnya. Tidak hanya satu, tidak lama kemudian enam saudaranya y...