4.Kim Kim, Go!

4.4K 396 31
                                    

"sepertinya kita tidak akan menemukan tempat tinggal, hyung"

"jangan menyerah begitu saja! Kita pasti bisa menemukan orang yang mau menerima kita"

"tapi aku lelah hyung, dari tadi tidak ada yang mau menerima kita"

"aku juga lelah sih, bagaimana kalau kita beristirahat di halte itu"

"baiklah, ayo"
.
.
.
.
.
.
.
Pagi harinya

"Namjoon, ayo bangun. Ini sudah pagi"

"enggh, sudah pagi?"

"ayo kita cari tempat tinggal"

"bagaimana kalau kita menunggu di sini saja? Kan banyak orang disini"

"baiklah"

Kemudian kedua anak kecil itu pun duduk di halte sambil melihat lihat sekitar

"semoga saja masih ada orang baik yang mau menerima kita" ucap salah satu anak kecil yang bernama Namjoon

"jangan khawatir, aku yakin pasti ada orang yang mau menerima kita dalam wujud anak kecil maupun dewasa" ucap satu anak kecil yang bernama Seokjin

"tapi, bukankah kita seperti ini karena hyung?" kata Namjoon

"kenapa aku?" ucap Seokjin

"itu karena hyung yang memperlihatkan wujud dewasamu di depan orang, makanya tidak ada yang mau menerima kita" jelas Namjoon

"itu kulakukan agar aku bisa tahu apakah orang itu bisa menerima 'kemampuan' kita" ucap Seokjin

Saat mereka saling berdebat, tiba-tiba ada seorang perempuan berlari menuju bis yang sedang berhenti di halte tempat mereka duduk

Saat itu juga, Seokjin dan Namjoon melihatnya terus bahkan sampai bis yang perempuan itu naiki meninggalkan halte

"Namjoon, sepertinya aku punya firasat dengan dia" ucap Seokjin

"hmm, aku juga" ucap Namjoon

"menurutmu dia mau kemana?"

"kelihatannya dia pergi kuliah"

"tunggu dulu, kalau begitu rumahnya disekitar sini kan?"

"apa hyung ingin kita tinggal bersama dia?"

"kelihatannya dia baik"
.
.
.
.
.
.
Sampai sore hari, Seokjin dan Namjoon masih menunggu perempuan yang mereka lihat pagi tadi

Kemudian, sebuah bis berhenti di halte tempat mereka duduki dan perempuan itu keluar sambil membawa tas belanjaan

"hyung, itu dia!" ucap Namjoon pada Seokjin

"benarkah, kalau begitu ayo kita ikuti"

Kemudian mereka mengikuti perempuan itu sampai ia masuk ke sebuah rumah sederhana

"jadi itu rumahnya?"

"menurutmu apa dia tinggal bersama keluarganya?"

"entahlah" jawab Namjoon

"apa kita coba kali ini?" tanya Namjoon

"ya. Aku yakin dia mau menerima kita" Jawab Seokjin dengan yakin

Sampai di depan rumah perempuan itu, Namjoon langsung mengetuk pintu sampai pemilik rumah itu membuka pintu

'yaampun, dia cantik' batin Seokjin

"annyeong, noona. Apa kami boleh masuk?" tanya Namjoon

"ne, kalian boleh masuk" jawab perempuan itu sambil tersenyum

Perempuan itu mebawa dua anak itu ke ruang tengah

"Jungkook, aku menemukan dua hyungmu!" kata perempuan itu dengan keras

'Jungkook?'

"jinjja? Wah Namjoon hyung dan Seokjin hyung!!" jawab Jungkook yang sedang berjalan ke ruang tengah

"kook? Kau tinggal disini?" tanya Seokjin

"ada apa ini? Wah hyung?" sahut Taehyung

"Tae, kau disini juga?"

"kami juga disini" sahut Jimin yang berjalan bersama Yoongi

"wah jinjja? Kalian semua disini?"

"sepertinya penghuni rumah ini akan bertambah"

mendengar hal itu, Namjoon dan Seokjin mengalihkan pandangannya menuju pemilik rumah

"oh ya, namaku Jeon Nara"

"halo noona, namaku Namjoon"

"kalau namaku Seokjin"

"oh ya ngomong-ngomong noona sudah tau 'kemampuan' kita" ujar Jimin

"jinjja?kalau begitu aku bisa berubah sekarang?"

"ne" jawab Jimin sambil mengangguk

Poof

"waaah, akhirnya aku bisa berubah lagi menjadi wujud dewasaku yang tampan" ucap Seokjin dengan wujud dewasanya

"hhh, kau masih saja percaya diri seperti itu" ujar Yoongi kecil

"tapi aku ini memang tampan kan?"

Mendengar hal itu, Yoongi hanya bisa menunduk pasrah

Sementara itu, Nara mematung di tempatnya melihat wujud Seokjin yang tampan

"yaampun noona, apa aku terlalu tampan sampai wajahmu memerah seperti itu?" ucap Seokjin dengan percaya diri

'yaampun, apa wajahku semerah itu?' batin Nara

"hyung, noona itu tidak terbiasa dekat dengan namja" jelas Jimin

"oh begitu ya? Jadi kau harus terbiasa melihat wujud dewasa kami sekarang, apalagi dengan wujud tampanku" ujar Seokjin dengan senyum percaya diri

Sementara yang lainnya hanya bisa menunduk pasrah melihat tingkah hyung mereka

"Namjoon, kau tidak ingin berubah?"tanya Seokjin pada Namjoon

"tidak, aku akan berubah jika noona membutuhkan bantuanku" jawab Namjoon

"oh yasudah"

Poof

Akhirnya Seokjin menjadi wujud kecilnya

"apa noona tidak keberatan kalau kami tinggal disini?" tanya Namjoon

"tidak apa-apa, aku tidak keberatan" jawab Nara

"lagipula sebelumnya noona tinggal sendiri" ucap Jungkook

"makanya kita harus tinggal disini agar noona tidak merasa kesepian" sahut Taehyung

"gomawo noona, akhirnya aku bisa beristirahat" ujar Namjoon

"oh ya ngomong-ngomong aku membeli baju untuk kalian" ucap Nara

"benarkah? Gomawo noona" ucap Seokjin

Saat itu, Nara merasakan kehangatan karena kedatangan enam bayi unik ke rumahnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ngomong-ngomong, Hoseok dimana?" tanya Namjoon

----___----

7 Cute Baby'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang