"banyak sekali belanjaan noona"
Saat Nara baru pulang, Seokjin melihat noona-nya membawa banyak barang belanjaan
"oh, aku ingin mencoba membuat hamburger" jawab Nara sambil meletakkan belanjaannya ke meja makan
"HAMBURGER???!"
Tiba-tiba, Taehyung datang menuju dapur.
"waaah, aku tidak sabar mencoba hamburger buatan noona!" ucap Taehyung penuh harap
"eh, tapi ini pertama kalinya aku membuat hamburger, mungkin rasanya tidak enak" ujar Nara ragu-ragu
"gwenchana noona, aku percaya apapun yang noona masak pasti enak" semangat dari Taehyung membuat Nara menjadi yakin
"baiklah, tunggu sebentar. Aku akan membuatnya"
"tunggu, noona. Aku akan membantumu" ucap Seokjin
"baiklah, ayo kita buat hamburger" ucap Nara
"kajja! "
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini, Nara dan ketujuh bayi berada di meja makan dengan Hamburger yang dihidangkan di depan mereka"wah, kelihatannya lezat" ucap Hoseok
Setelah itu, ketujuh bayi itu memakan hamburger itu dengan lahap. Sedangkan Nara masih belum menyentuh makanannya untuk melihat reaksi mereka
"em, apa itu enak?" tanya Nara
"ini enak!" jawab Jimin
"tentu saja. Itu karena aku dan noona yang membuatnya" sahut Seokjin penuh percaya diri
Senyum Nara mengembang mendengar jawaban mereka.
Setelah selesai makan, mereka masih tetap di tempat mereka
"noona, sepertinya ada yang ingin kau tanyakan" ucap Yoongi melihat ekspresi wajah Nara
'yang benar saja! bagaimana dia tahu?'
"ehm, aku hanya ingin tahu sebenarnya kalian berasal dari mana" jawab Nara
Mendengar hal itu, ketujuh bayi itu terdiam sesaat
"dan aku juga ingin tahu bagaimana kalian bisa berubah menjadi lebih dewasa" sambung Nara
Ketujuh bayi itu masih terdiam
"soal bagaimana kami bisa berubah, kami tidak tahu" ucapan Namjoon membuat Nara menoleh pada bayi itu
"kami benar-benar lupa bagaimana kami bisa mendapat kemampuan kami, maaf kami tidak bisa menjawab pertanyaan itu.. " sambungnya
".. Dan soal asal kami, sebelumnya kami berasal dari sebuah panti asuhan" Nara menyimak tuturan Namjoon
Seketika wajah ketujuh bayi itu muram ketika hal itu diungkapkan
'sepertinya tidak sebaiknya aku menanyakan hal ini' batin Nara
Tok-tok
Suara ketukan pintu itu memecah keheningan di ruang makan
"biar aku yang membuka pintu" ucap Nara menuju pintu keluar
.
.
.
.
.
.
.
"hai Nara""oh, hai bibi" Nara membungkukkan badannya memberi salam kepada tetangganya itu
"maaf, sudah lama aku tidak mengunjungimu" ucap bibi itu
"tidak apa, Soyeong ahjumma. Itu tidak masalah bagiku. Mari masuk" ucap Nara pada Soyeong
"oh, tidak apa-apa, aku kesini hanya ingin menanyakan sesuatu"
"soal apa?"
"kemaren aku melihatmu bersama beberapa anak kecil. Dan aku lihat sepertinya mereka tinggal bersamamu. Apa itu benar?" tanya Soyeong
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Cute Baby's
FanfictionKehidupan Jeon Nara sebelumnya biasa saja dan berjalan normal. Ia sudah menjalani hidupnya yang biasa saja tanpa seorangpun didekatnya. Sampai suatu malam, seorang anak kecil datang kerumahnya. Tidak hanya satu, tidak lama kemudian enam saudaranya y...