Keesokan paginya Rheyna terbangun, ia sangat bersyukur karena posisi bangun nya normal, tidak dalam pelukan Alvano.
Rheyna melangkahkan kaki keluar kamar dan melihat setiap ruangan yang sepi. Enzi dan Aileen tentu saja masih tertidur didalam kamarnya. Rheyna melangkahkan kakinya menuju dapur dan melihat bahan masakan yang berada didalam kulkas.
Rheyna menghela, “gue gak bisa masak juga, malu dong kalau gue gak bikin apa-apa buat sarapannya pak Al sama anak-anaknya”
Rheyna memilih beberapa bahan masakan yang ada disana lalu memutuskan untuk membuat sayur sup telur puyuh. Mungkin dengan bantuan internet ia akan bisa membuatnya dengan baik.
Matanya menatap apron berwarna navy tergantung didekat rak piring. Dengan segera Rheyna memakainya lalu merebus telur puyuh dalam panci dengan air yang mendidih.
“Mami...masak apa?”Rheyna menoleh saat menyadari suara bangun tidur Aileen.
“Ai sudah bangun?”tanya Rheyna yang diangguki oleh Aileen.
Matanya masih setengah terbuka dan bibirnya mengerucut gemas, “mami, masak apa?”Aileen bertanya sekali lagi.
“Mami masak sayur sup, Ai suka sayur kan?”jawab Rheyna.
Aileen mengangguk polos dengan sebelah tangan menggosok matanya dan sebelah tangannya lagi memeluk boneka unicorn, “Ai mau minum susu”
“Susu ya? Botolnya dimana?”tanya Rheyna sembari berjongkok dihadapan Aileen.
“Dilemari gantung”jawab Aileen.
“Yaudah, mami bikinin ya, Ai tunggu diruang tamu”ucap Rheyna.
Aileen mengangguk lalu berjalan kearah ruang tamu lalu kembali merebahkan tubuhnya diatas sofa setelah menyalakan televisi.
“Ini gimana caranya bikin susu?”
Greepp
Rheyna sontak menegang saat melihat sepasang tangan melingkar didepan perutnya dan sebuah kepala yang bersandar pada bahunya.
“P-pak Al—”Rheyna menjeda ucapannya, jantungnya berdegup sangat kencang sekarang.
Alvano berdehem dengan mata terpejam lalu semakin menenggelamkan kepalanya di pundak Rheyna.
“P-pak ini gimana caranya buat susu? Saya gak bisa”tanya Rheyna.
“Kamu masukin dulu air hangat kedalam botol, habis itu tuang susunya 2 sendok aja, terus tambahin air dingin seginu”jawab Alvano dengan suara yang parau sambil menunjuk botol yang dipegang Rheyna.
“Susunya dimana pak?”tanya Rheyna.
Alvano menunjuk kearah kulkas, dan dengan segera Rheyna berjalan bersusah payah untuk mengambilnya.
“Ini tuangnya berapa sendok, pak?”tanya Rheyna.
Alvano mengangkat tangannya memperlihatkan dua jari telunjuk dan jari tangan yang berdiri bersamaan.
“Ini air nya segimana, pak?”Rheyna kembali bertanya.
“Satu buku jari air panas, lalu kocok, terus tambahin pakai air biasa tiga buku jari”jawab Alvano.
Rheyna menggeser tubuhnya ke dekat dispenser lalu mengikuti arahan Alvano. Dirasa sudah selesai Rheyna ingin beranjak untuk menghampiri Aileen diruang tamu, namun langkahnya tertahan oleh kaki Alvano.
“P-pak, saya mau anterin dulu susu Aileen”ucap Rheyna.
Alvano menghela lalu membalikan tubuh Rheyna menghadap kearahnya, “saya mau tanya sesuatu”
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Lovers
RomanceAlvano, dosen tampan yang berstatus duda dan mempunyai anak kembar suatu hari bertemu dengan salah satu mahasiswa psikolognya. Alvano dan kedua anaknya yang selalu menutup diri dari orang lain ternyata berubah saat bertemu dengan gadis bernama Rheyn...