tumbal keluarga

8.1K 512 8
                                    

Setelah menyelesaikan jadwal makan malam mereka, Rheyna meminta Alvano beserta kedua anaknya untuk berkumpul kembali didalam kamar.

"Kenapa kalian jahilin eyang uti?"tanya Rheyna dengan wajah serius dan kedua tangan yang terlipad dikedua sisi pinggangnya.

"Disuruh papa"jawab Enzi polos sembari menunjuk Alvano.

"Eh? Enggak lho sayang, itu ide mereka...kan kamu tau sendiri kenakalan anak kecil tuh kayak gimana"Alvano membela diri dan langsung mendapat tatapan bingung dari kedua anaknya.

"Ayo lah mas, aku tau mereka gak akan bohong"ucap Rheyna.

Alvano menghela lalu mengangguk, "iya maaf, habis aku gak nyaman ada tante disini"

"Tapi gak kayak gini mas, kamu tuh kayak anak kecil tau gak sih."jawab Rheyna.

Alvano mengangguk, "iya maaf"

"Mama cantik kalau marah"celetuk Enzi sontak membuat Rheyna menoleh.

Aileen pun mengangguk setuju dengan ucapan kakaknya itu, "marahnya mami cantik, mata mami juga kelihatan bagus kalau marah"

"What?!"

Bisa-bisanya anak kecil seperti Aileen dan Enzy menggoda dirinya disaat seperti ini.

Alvano hanya bisa tergelak mendengar respon kedua anaknya saat dimarahi oleh Rheyna.

-

Keesokannya Rheyna memutuskan untuk pulang meninggalkan Alvano bersama kedua anaknya dirumah itu dengan Dewi yang masih terlihat kesana kemari sesuka hati.

"Al, temenin tante ketemu sama kolega batu bara yuk pagi ini"ucap seorang tante.

Alvano yang sedang berada diruang gym lantai pertama rumahnya itu menoleh dengan wajah tidak suka.

"Pagi ini gak bisa tan, Al harus temenin Rheyna ke butik"jawab Alvano.

"Al ini tuh penting, ada hubungannya sama perusahaan yang bakal kamu tinggalin"ucap Dewi.

"Yaudah, tante urus aja semuanya. Biar Al urus hal lain"jawab Alvano.

"Al, kenapa sih kamu tuh mau banget dimanfaatin sama cewek kayak dia? Dia tuh cuma mau harta kamu"ucap Dewi.

"Berisik deh tan. Yaudah Al antar tapi gak lebih dari 30 menit"sela Alvano sembari meninggalkan Dewi sendiri diruangan gym itu.

"Gak sopan!"cibir Dewi.

Alvano menghela napasnya saat dirinya sudah terduduk diruang tengah dengan sebotol air minum dan handuk yang digulung ditangan kanan nya.

"Aduh, ngomong apa ini sama Rheyna? Dia pasti marah banget kalau saya batalin janji sama dia?"gumam Alvano.

Rheyna ku

Rhey, maaf sekali kyk ny hari
ini mas gk bisa antar kmu ke butik
Mas ada krjaan mndadak

Oh ya?
Yaudah aku juga batal aja
Mau jalan sama alea aja

Maaf ya syg

Gapapa mas santai aja

🥰



Alvano kembali menghela lalu tersenyum singkat meski hatinya masih merasa tidak enak pada Rheyna.

Disisi lain Rheyna malah tersenyum senang ketika janjinya dibatalkan oleh Alvano.

Duda LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang