mama sama papa salah paham!

28.1K 1.7K 17
                                    

Selesai dengan sarapan mereka pun segera bersiap untuk mengantar Rheyna pulang. Sampainya didepan rumah Rheyna dibuat terkejut dengan keberadaan Bagas dan Fira yang sedang duduk mengobrol diteras rumah.

"Rhey, kamu dari mana aja semalaman?"tanya Fira saat Rheyna sudah berdiri dihadapannya.

Alvano mengikuti dari belakang dengan kedua anaknya menunggu didalam mobil.

"Rhey semalem---"

"Selamat pagi om, tante..maaf semalam Rheyna menginap dirumah saya, semalam kakak Rheyna lembur di kantor dan teman Rheyna sedang tidak bisa dihubungi, jadi saya memberikan Rheyna waktu untuk menginap dirumah saya semalam"ucap Alvano.

Bagas menatap tajam kearah Alvano, "kamu siapanya anak saya?"

"Saya d---"

"Dosen Rhey di kampus! D-dan Rhey juga gak berduaan kok di rumah pak Al, Rhey bareng anak-anaknya pak Al juga dirumahnya"sela Rheyna.

"Anak?"Fira bertanya.

'Ish Rheyna bodoh!"-batin Rheyna.

"I-iya...oh iya, pak Al kan harus ke kampus sekarang, kan? Yaudah bapak mending pergi sekarang"ucap Rheyna sambil berbalik menghadap Alvano yang berdiri dibelakangnya sejak tadi.

Alvano mengangkat sebelah alisnya membuat Rheyna memiringkan kepalanya sedikit untuk memberi kode pada Alvano agar segera pergi.

"Ah iya! Saya harus ke kampus, kalau gitu saya permisi dulu om, tante"ucap Alvano lalu berbalik menuju mobilnya.

Rheyna menyengir pada Fira dan Bagas yang sedang menatapnya penuh intimidasi.

"Anakmu nih pa"ucap Fira

"Mama....cantik banget sih hari ini"Rheyna memuji.

"Gak usah puji-puji mama! Masuk dan tunggu mama diruang tamu!"ucap Fira.

"Pa, papa kok pulang gak ngasih kabar ke Rhey sih? Bawa oleh-oleh gak?"tanya Rheyna, Bagas hanya menghela lalu berjalan masuk mengikuti Fira.

Rheyna menghela lalu berjalan masuk kedalam rumah. Alvano yang melihat itu hanya tersenyum tipis lalu segera melajukan mobilnya menjauh dari sana. Ia berniat untuk menitipkan Enzi dan Aileen pada Rina hari ini, jadi Alvano membawanya cukup pagi.

"Papa, apa ini rumah kakak mama?"tanya Aileen dan Alvano hanya menjawabnya dengan deheman singkat.

Melihat itu Enzi menghela, ia kira papanya sudah menghangat. Ternyata masih tetap dingin seperti biasa.

-

"APA?! Jadi anak dia manggil kamu mama?"tanya Fira saat mendengar semua yang dikatakan oleh Rheyna.

"Kakak mama!"koreksi Rheyna.

"Sama aja!"jawab Fira cepat.

"Beda ma.."gumam Rheyna.

Bagas yang sejak tadi hanya diam akhirnya membuka suara, "papa mau ketemu sama dia, bilang pada papa kalau dia meminta kamu"ucapnya.

Rheyna membulatkan matanya, "pa gak gitu konsepnya ih! Rhey sama dia gak ada apa-apa kok, kenapa jadi harus bilang ke papa"

"Oh, jadi kamu maunya main dibelakang mama sama papa gitu? Tanpa mama sama papa tahu kamu dekat sama siapa?"tanya Fira.

"Ma please, kalian salah paham sama pak Al"ucap Rheyna.

"Salah paham gimana? Tentu saja mama sama papa benar paham"ucap Bagas.

"Ah papa! Gak gitu konsepnya ih, ah udah lah Rhey ke kamar aja"Rheyna menyerah dengan kedua orang tuanya.

Mereka terlalu banyak bertanya tentang Alvano, padahal bukan seperti itu hubungan yang Rheyna dan Alvano jalani. Rheyna menatap wajah kedua orang tuanya lalu bangkit, ia benar-benar berjalan masuk kedalam kamarnya dan menguncinya dari dalam.

"Aarrgghhh kenapa harus gini siihh?"Rheyna mengeram dibalik bantalnya.

"Rhey, mama setuju kok"ucap Fira setelah mengetuk pintu kamar Rheyna.

"MAMA STOP!"Rheyna sudah tidak kuat!

Baru satu kali ia diantar oleh Alvano mama papanya sudah ribut mempertanyakan ini dan itu mengenai Alvano. Apalagi saat Alvano terus terang dengan keberadaan Enzi dan Aileen sebagai anaknya. Semakin membara lah hati Fira.

Duda LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang