9

807 120 17
                                    


Pasukan gabungan dalam pencarian Hinata sudah dikerahkan dengan Naruto sebagai pemimpinnya.
mereka mulai menyisir hutan terdekat hingga ke perbatasan.
namun tanda-tanda keberadaan gadis itu masih belum ditemukan.

Sementara itu para penjahat mengirimkan sebuah surat pada Yahiko tentang tugas mereka yang telah sukses.

Yahiko menerimanya dalam keadaan masih terluka akibat penganiayaan yang dilakukan Tobirama terhadapnya.

"Jadi mereka telah berhasil melenyapkan gadis itu?" Gumamnya setelah membaca isi surat tersebut.

Ia memegangi kepalanya yang masih terasa sakit, dirinya belum bisa beraktivitas seperti biasanya dikarenakan lukanya cukup parah.

Ino datang mengunjunginya dengan senyum merekah. selir cantik itu tentu merasa bahagia tentang berita lenyapnya gadis itu.

"Jadi, berita itu benar bukan?"
Aquamarine -nya menatap cerah pada Yahiko yang kini tengah bersandar.

"Dalam suratnya tertulis seperti itu, Yang Mulia." Jawabnya lembut.

Senyum wanita itu semakin lebar, ia mendapatkan jackpot.

'Gadis pelayan itu telah mati, lalu Tobirama akan menjadi milikku sesuai janjinya'

"Kau terlihat senang sekali." Sindir Yahiko.

Pria itu sangat kesal karena Ino sama sekali tidak peduli pada keadaannya yang sedang babak belur karena pria gila macam Tobirama.

Ino mengerling nakal padanya,"Tentu saja aku sangat bahagia. Rencana kita tidak akan sampai tercium oleh pihak kepolisian dengan lenyapnya gadis itu." jelasnya.

Yahiko mendecih,"Kau bahkan tidak mengkhawatirkan diriku." Ucapnya setengah menyindir.

Ino melayangkan tatapan membunuh kearah lelaki itu,"Ini semua karena kebodohanmu! Kau masih berharap aku mengkhawatirkanmu?"

"Jangan harap! Camkan itu!"

Setelah mengucapkan kata-kata tersebut tanpa ada rasa bersalah sedikitpun, selir cantik itu pun pergi meninggalkan kamar milik Yahiko.

Lelaki dengan rambut jingga itu pun hanya bisa memandangi punggung wanita itu dengan sendu.

Ino tidak bisa bersikap manis padanya walau hanya sekadar pura-pura. Dirinya sudah melakukan hal apapun hanya demi mendapatkan perhatian dari wanita cantik itu, tapi selalu berakhir seperti sekarang.

Sementara itu, Itachi berusaha untuk menenangkan gejolak dalam dirinya.
Sudah dua hari ini dirinya masih belum menerima kabar tentang keberadaan Hinata.

Pernah terlintas dalam benaknya untuk menyelinap ke luar Istana, mencoba mencari gadis itu langsung.
namun ia urungkan, karena situasi di Istana juga belum stabil.

Di tengah kegelisahan yang sedang ia rasakan, Kakashi datang untuk menemuinya.

"Bagaimana?" Tanya Itachi langsung.

Ia duduk tegap di atas kursi kayu dengan ukiran naga emas.

Kakashi menunduk,"Seorang pengawal menemukan rompi khas milik pelayan Istana mengapung di atas permukaan danau."

Sorot matanya kemudian berubah, ia kehilangan kepercayaan dirinya terhadap sang Raja.

"Tapi mereka tidak menemukan tubuh nona Hinata. Shikamaru berspekulasi bahwa ada kemungkinan gadis itu hanyut ke dasar danau."

Jelasnya dengan lemah, Itachi mendengarkan dengan seksama.
Ada sebercak rasa perih di dadanya.

"Kau sudah meyakini bahwa itu memang milik Hinata?"

Selir : The Forbidden Love (Hinata Centric) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang