MATAHARI terbenam, hari menjelang gelap, malam akan tiba.
"gua pulang duluan ya, motornya mau di pakai" ujar alana.
"iya al, hati-hati lo" ujar farah lalu cika dan sinta mengangkat jempol.
"yaudah, dadada. Ibu, alana pulang duluan, Assalamualaikum" pamit alana salaman sama bu gendut ibunya cika atau di bilang ibunya geng bobrok.
"Waalaikum salam, iya nduk, hati-hati loh, jangan ngebut" ujar bu gendut membuat alana senyum.
"assiyapp Ibu Negara" ujar alana beri hormat lalu pergi menuju ke motornya.
Saat di jalan alana di hadang seseorang, tapi saat melihat motornya bagi alana tak asing.
"alvin" ujar alana kaget dan muncullah alvin dari bawah motornya.
"kenapa al" ujarnya lagi.
"al, kamu kenapa sih" ujar alvin dengan napas naik turun dan di wajahnya banyak luka membuat alana menatapnya.
"al, kamu kenapa, habis di hajar siapa kamu, kasih tau, ini parah loh al" ujar alana sambil memegang wajah alvin.
"kamu yang hajar aku" ujar alvin membuat alana kaget.
"maksudnya" ujar alana bingung.
"sebab kamu, aku jadi gini" ujar alvin napasnya tidak beraturan.
"al, duduk dulu gih, sini" ujar alana langsung menompang alvin dan duduk di pinggir jalan.
Lalu alana mengambil obat merah di motornya dan mengobati alvin dengan lembut.
"al, aku ada salah apa sih sama kamu. Puas kamu lihat aku kaya gini, aku gak tau al kapan aku punya rasa sama kamu, aku cinta sama kamu al, aku sayang sama kamu, aku gak mau jauh atau kehilangan kamu al. Tapi kenapa kamu kaya gini ke aku" ujar alvin menatap alana dengan sendu.
"aku juga al, aku juga" batin alana.
"al, aku harus pergi" ujar alana ketus beranjak berdiri tapi tangan alana ditarik alvin membuat alana duduk lagi.
"al, aku harus pulang sekarang" ujar alana lagi.
"aku antar" ujar alvin.
"terserah kamu, pokoknya aku pulang" ujar alana pergi.
"AKU TAU AL, AKU TAU SEMUANYA" teriak alvin membuat alana berhenti.
"tau apa kamu" ujar alana berhenti.
"AKU TAU KAMU SAMA INTAN DI WARUNG BELAKANG, AKU TAU KAMU CINTA AKU, WAKTU ITU ADA AKU DISANA" teriak alvin membuat alana menoleh ke alvin.
"terus" ujar alana.
"emang, kamu gak punya nomer aku, tapi aku punya al, waktu aku belum masuk ke sekolah SMA Ichsan aku udah punya nomer kamu" ujar alvin membuat alana kaget.
"maksudnya" ujar alana menghampiri alvin.
"iya, aku punya, tapi aku takut chat kamu" ujar alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA [TERBIT]
Teen Fiction'Ctar' 'Ctar' 'Ctar' Pukulan demi pukulan dilayangkan ke punggung seorang gadis yang sudah meringis kesakitan, tanpa rasa kasihan seorang ayah terus melayangkan pukulan itu. Seorang gadis hanya meringis tanpa ada air mata yang turun dari mata nya...