29. BRENGSEK!

1.1K 87 41
                                    

HI !!! CALL ME SAY !!!

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE,
FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.

Pencet Bintang Di Pojok Kiri Bawah,
Dan Comment Samping Nya.

I LOVE YOU READERS❤

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

SESAMPAI di depan pintu rumah warna coklat kayu yang di tuju oleh om avi dan alana yang di sambut oleh juned dan tono yang baru menaikki motor besar nya.

"loh bos?" kaget juned menatap bos nya yang lagi disini atau yang dimaksud rumah alvin.

"kalian berdua cepat ke WBS ada angger juga disana, kita udah sahabatan sama mereka, nanti gua nyusul kalian duluan aja" ujar alana membuat mereka berdua mengangguk.

"oke bos" ancungan jempol juned bahwa tanda mengerti.

Mereka telah mengegas motornya tapi belum jalan, tono menampilkan senyum yang membuat alana was-was seketika.

"jangan bertengkar lagi ya bos, suami takut istri. kabur ned kabur, ayok" teriak tono.

"sialan lo tono" umpat alana sedikit teriak.

"BHAHAHA" tawa mengejek dari tono dan juned membuat alana menepuk jidat nya.

"ayok lana, kamu ketuk" suruh avi diangguki oleh alana.

Tok... Tok... Tok...

"ASSALAMUALAIKUM... WAKE UP BRO... CALON ISTRI NYA MANURIOS DATANG... RATU NYA ALVIN EH RALAT, RATU NYA ALAN DATANG... WOY BUKAIN PINTUNYA KA--" teriak alana terpotong.

Jdug!

Alana terbentur di dada bidang seseorang yang membuka pintu, dengan ringisan pelan tapi hati alana terasa nyaman.

"ngapain lo kesini?" ketus seorang itu membuat alana mendongakkan kepalanya, betapa terkejut nya seseorang itu alvin.

Mereka masih setia dengan posisi nyaman nya, saling menatap manik mata yang memancarkan sesuatu, hingga alvin memutuskan tatapan dalam nya.

"ngapain lo" ketus nya membuat hati alana merasakan sesak yang sangat perih.

"bisu lo hah?" gertak alvin membuat alana menghembuskan nafas nya.

Alana memggandeng tangan kanan om avi nya.
"ayok om masuk, anggap aja rumah sendiri" ajak alana tanpa menjawab pertanyaan alvin, langsung menubruk lengan alvin.

Alvin mengambil sebelah tangan alana saat genggaman dari om avi lepas.

"gak punya sopan santun lo?" gertak alvin dingin membuat alana menoleh menatap nya.

"gak pernah diajarin sopan santun?" ujar ulang nya lebih mencengkram pergelangan tangan alana sangat erat.

Alana hanya diam tidak menanggapi, dan merasakan rasa sakit pergelangan tangan nya.

"JAWAB" bentak alvin di depan muka alana, semakin mencengkram hingga darah menetes di lantai.

Lagi-lagi alana hanya diam. Darah semakin banyak yang menetes tapi tidak ada yang tau.

"JAWAB ALANA ASHIKA" bentak alvin, dan alana hanya menampilkan senyum manis nya membuat alvin terbuai dalam senyum nya.

"ASTAGFIRULLAH DARAH" teriak ibu shena keluar dari dapur melihat banyak darah di lantai.

Membuat semua menatap nya bingung, dan ibu shena menunjuk darah tersebut membuat semua menoleh dan terkejut.

Hingga alvin langsung melepaskan cengkeraman nya, dengan wajah terkejut dan khawatir. semua langsung menghampiri alana yang masih mempertahankan senyum nya.

ALANA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang