BEL pulang berbunyi...
farah dan cika pulang duluan dan alana sama sinta masih berada di kelas, alana lagi membereskan buku dan alat tulis kedalam tasnya, sinta juga.
"al" ujar alvin menghampiri meja alana tapi alana hanya menatap terus diam meneruskan kegiatannya.
"mau pulang bareng gak sama gua" ujarnya."gak" ujar alana yang sangat singkat dan tidak seperti biasanya.
"lo marah sama gua al" ujar alvin lalu alana pergi keluar dan diikuti alvin dari belakang.
"gua ada salah sama lo al" ujarnya sudah menghadang jalan alana."sana lo pergi, gua mau pulang" ujar alana dengan nada tinggi.
"ayok sama gua pulangnya" ujar alvin mengikuti alana.
"gua bawa motor, sana lo" ujar alana masih sama nadanya.
"tapi nanti kan jadi perginya, jam berapa al, gua jemput nanti ya" ujar alvin.
"jam 5" ujar alana lalu pergi.
Sampai di rumah...
Alana menaruh kendaraan dengan rapi lalu membuka pintu.
"Assalamualaikum" sapa alana tapi tidak ada jawaban sepi dan gelap lalu alana menyalakan lampu ternyata benar gak ada orang sama sekali. Alana mencoba chat abangnya.
Alana Ashika : Abang, kemana semua orang kok sepi.
Beberapa menit ada notifikasi.
Abang : pada keluar, nanti sore pulang.
Alana Ashika : oh.. iya abang, tapi nanti jam 5 alana keluar.
Abang : ya.
Lalu alana mematikan handphone beranjak tidur ke kasurnya.
Menjelang sore tiba, alana bangun lalu mandi.
"ALANAAAA....." teriak mamanya.
"iya ma" ujar alana pelan.
"sana siramin teras" suruh mamanya lalu alana melihat jam dinding yang menunjukkan pukul setengah 5.
"iya ma" ujar alana lalu pergi ke teras yang tadi disuruh dan ada seseorang yang datang.
"Assalamualaikum... Eh alana" ujar alvin yang sudah datang.
"Waalaikum salam... Loh, kok udah kesini, tunggu alana disana aja" ujar alana kaget dan takut.
"kenapa al" ujar alvin bingung.
"udah... sana aja alvin, cepat" ujar alana makin takut dan mendorong alvin.
"iya al" ujar alana pergi tapi dia mengintip karena ada yang aneh atau menjanggal.
"ALANA" bentak ayahnya keluar menghampiri alana.
"iya yah" ujar alana ada rasa takut.
"SANA BELI IN AYAH KOPI" bentak ayahnya dan membuat alvin sangat kaget karena kenapa ayahnya begini sama alana anaknya sendiri.
"tapi yah ini masih disuruh ma--" ujar alana kepotong dengan
Plakk tamparan yang sangat keras menuju ke pipi alana dan alana hanya diam merundukkan kepala sambil memegang pipinya, alvin yang melihat itu serasa ingin menghampiri tapi itu bukan hak nya.
"al, lo kok, maaf al gua gak bisa" gumam alvin sambil mengepalkan tangannya.
"JADI ANAK GAK BECUS" bentak ayahnya lalu mengambil yang dipegang alana langsung di pukul kan ke lengan alana sampai bewarna ungu karena gak sekali tapi berkali-kali tapi alana hanya bisa diam saat itu alvin sangat emosi melihat ini di depan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA [TERBIT]
Novela Juvenil'Ctar' 'Ctar' 'Ctar' Pukulan demi pukulan dilayangkan ke punggung seorang gadis yang sudah meringis kesakitan, tanpa rasa kasihan seorang ayah terus melayangkan pukulan itu. Seorang gadis hanya meringis tanpa ada air mata yang turun dari mata nya...