BEL pulang berbunyi...
Semua siswa-siswi berbondong-bondong keluar dari kelasnya masing-masing seperti mak-mak dapat sembako gratis tanpa dipungut biaya ya begitulah.
"lo gak bawa motor al" tanya farah mengerutkan keningnya melihat parkiran gak ada tanda-tanda punya alana.
"nggak far, gua tadi sama alvin berangkatnya" ujar alana.
"ayok pulang sama gua" ucap sinta.
"gak deh sin, gua nunggu alvin aja tadi suruh gua diparkiran" ujar alana santai.
"benar nih al, gua punya firasat deh" ujar sinta meyakinkan.
"benar sin, udah, gua bisa jaga diri kok" ujar alana senyum.
"yaudah al, kita-kita pulang duluan ya. Bye al" ujar cika melambaikan tangannya lalu mereka pergi saat dapat anggukan dari alana.
Beberapa lama alana menunggu alvin di parkiran lumayan lama sih hingga akan menjelang malam,
Alana mengambil benda kecil di dalam tas nya lalu membuka aplikasi whatsapp.Berdering
Alana Ashika : halo al, kamu dimana sih, aku udah dari tadi nunggu kamu
Alvin Samudra : lo al, aku lupa
Alana Ashika : gila kamu, gini aja kamu lupa. Beneran gila
Alvin Samudra : maaf al, tadi aku habis anterin seseorang
Alana Ashika : ya gak gini juga al, nyuruh-nyuruh nungguin, malah gini
Alvin Samudra : maaf al
Alana Ashika : yaudah
Alvin Samudra : al kamu sekarang dima--
Telpon terputus sepihak alana
Alana sangat kesal
"sebaiknya tadi aku gak usah percaya sama tuh cowok. Kalau misalnya kerumah cika nanti gak ada yang anterin pulang, aduh gimana ya"Lalu seseorang datang menghampiri alana
"hay al, kok masih di sekolah""apasih lo angga" ujar alana ternyata seseorang itu angga, cowok yang di benci alana.
"mau gua anterin" ujar angga tapi alana hanya diam.
"tadi sama siapa berangkat" ujarnya dan alana masih sama 'diam'
"lo kok diam aja sih al, mau gak""gak butuh" ujar alana ketus tanpa menghadap angga.
"terus lo sama siapa" ujar angga
tiba-tiba ada suara seseorang yang dari jauh hingga membuat mereka menoleh.
"AL" teriaknya."alvin" gumam alana pelan.
Lalu alvin menghampiri mereka dengan sangat tiba-tiba merangkul alana hingga membuatnya kaget dan panas dingin.
"lama ya, maaf ya sayang" ujarnya.
"sayang, sayang, apaan coba" batin alana.
"ayok pulang, kamu pasti terlalu capek" ujar alvin tanpa menghiraukan angga hingga seperti tidak ada orang lain kecuali alana dan alvin.
Saat dijalan mereka hanya diam tanpa ada yang bicara hingga angin malam menembus keheningan dan kesunyian.
Tiba-tiba ada gerombolan yang menghentikan mereka di tengah jalan.
seseorang menghampiri motor mereka dan menarik kerah kemeja alvin."LO ALVIN KAN" bentak seseorang itu
"iya" ujar alvin menatap seseorang yang ada didepan nya.
"lo tau siapa gua" ujar seseorang itu dengan wajah marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA [TERBIT]
Novela Juvenil'Ctar' 'Ctar' 'Ctar' Pukulan demi pukulan dilayangkan ke punggung seorang gadis yang sudah meringis kesakitan, tanpa rasa kasihan seorang ayah terus melayangkan pukulan itu. Seorang gadis hanya meringis tanpa ada air mata yang turun dari mata nya...