HI !!! CALL ME SAY !!!
SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE,
FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.Pencet Bintang Di Pojok Kiri Bawah,
Dan Comment Samping Nya.I LOVE YOU READERS❤
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
HARI SENIN, hari yang sangat menjengkelkan bagi semua murid mengikuti upacara bendera yang panas-panas an dan menunggu cerocosan Bapak Kepala Besar yang membuat semua jengah mendengarkan nya.
Alana sebagai sang pemimpin upacara yang berdiri di tengah-tengah lapangan dengan sangat berwibawa dan kharisma membuat semua siswa-siswi menatap kagum, cuman bisa melihat punggung nya.
Farah, Sinta, dan Cika. Sebagai pengibar bendera merah putih untuk bersiap-siap menjalankan tugas sebagai panittia upacara.
Setelah susunan acara selesai, membuat alana langsung memerintahkan untuk bubar barisan nya dan kembali ke kelas dengan suara lantang dan berat.
Kelas XII IPS-2 sangatlah riuh dan berisik dikarenakan free class sampai-sampai ada bernyanyi dengan keras, menggibah, main pukul meja, dan masih banyak lagi keramaian nya.
"HELLOW EVERBODY... GUA DATANG" teriak alana diikuti geng bobrok di belakang nya membuat semua kaget dan hening.
"al, lo udah gak serem lagi kan"
"iya al, lo udah gak kaya kemarin-kemarin kan saat seminggu ini"
"udah gak lahh,, santuy aja woyy" sahut alana dengan senyum manis nya membuat semua ikut senang dan ketawa kencang.
Ada yang memandang nya dengan wajah yang sulit diartikan di dekat jendela tanpa ada suara yang keluar dari mulutnya, tidak ada yang mengetahui nya.
"udah al udah, duduk woy, gua capek nih" ujar farah jengah sambil mengusap keringat di kening nya.
"hehe, iya yok" nyengir alana sambil berjalan ke tempat duduk nya dan diikuti geng bobrok kecuali anta yang berada di kelas XI IPS-2.
"MALAM MALAM AKU SENDIRI"
"HOK A HOK E"
"GUA LUPA LANJUTAN NYA WOYY" teriak dennis yang memegang sapu sebagai gitarnya menyanyi keras.
"PENONTON KECEWA" teriak alana sambil ketawa.
"HUUUUUUUU" sorak teman sekelas.
"JAHAT AMAT LO SAMA GUA" teriak dennis dengan mulut dicebikan membuat semua ketawa kencang melihat raut wajah nya.
Drt... Drt...
Benda pipih alana berdering menampilkan nama panggilan dari 'BundaRi' langsung alana menekan tombol hijau nya.
"assalamualaikum bunda, maaf rame"
"Waalaikum salam alana, iya gakpapa, bunda minta maaf ya telfon kamu saat disekolah"
"gakpapa kok bunda, kenapa bun?"
"gini loh alana, alan mau kesana padahal masih banyak sekali pekerjaan nya malah pingin ninggalin terus menjaga kamu alana, bunda bingung"
"jangan kasih izin bunda, habis ini alana telfon alan"
"udah bunda cegah tapi tetap sama"
"tenang bunda, ada alana kok"
"yaudah kalau gitu, assalamualaikum alana"
"Waalaikum salam bunda"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA [TERBIT]
Fiksi Remaja'Ctar' 'Ctar' 'Ctar' Pukulan demi pukulan dilayangkan ke punggung seorang gadis yang sudah meringis kesakitan, tanpa rasa kasihan seorang ayah terus melayangkan pukulan itu. Seorang gadis hanya meringis tanpa ada air mata yang turun dari mata nya...