"jangan pernah membuat hati orang lain sakit, karena sakit hati gak ada obatnya"
- Alana Ashika -***
BEL masuk berbunyi..."kita masuk dulu ya buk, Assalamualaikum" ujar alana sambil berlari sekencang-kencangnya.
"al... Tungguin kita-kita.." teriak sinta sambil mengikuti alana dan farah sama cika langsung mengikutinya dengan cepat.
"ayok dong kalian, lamban" teriak alana kepada teman-temannya yang ada di belakangnya yang jauh sambil menghadap ke belakang, dan...
Brukkk....
"al..." teriak teman-temannya.
"yahh kasep deh""awww...maaf-maaf yaa" ujar alana sambil jatuh ke bawah dan ada sekujur tangan ke depan wajah alana.
"ohh...maaa--" ujar alana terpotong sambil menjulurkan tangannya dan mengangkat kepalanya melihat sosok yang gak asing yaitu ALVIN dan alana berdiri masih memegang tangan alvin."sama-sama" ujar alvin dengan nada datar dan dingin itu.
"makasih" ujar alana sambil menatap alvin.
"ini emang harus lama begini" ujar alvin yang membuat alana refleks melepaskan tangannya dari tangan alvin.
"al, lo gakpapa kan" tanya sinta.
"gakpapa kok gua" jawab alana.
"makasih ya al, eh maksudnya alvin" ujar cika.
"iya" jawabnya singkat,padat,dan jelas.
"udah ayok masuk, nanti keburu ada bu entun, nanti bisa bahaya" ajak alana.
"yok" ujar bertiga.
Setelah alana dan teman-temannya duduk di bangku tempatnya tiba lah pak hamdan ke kelas XII IPS-2 sambil membawa 2 orang cowok di belakangnya.
"Assalamualaikum.. Anak-anak" sapa pak hamdan.
"Waalaikum salam pak" jawab serentak yang ada di dalam kelas.
"disini kita dapat teman baru, perkenalkan diri kalian satu persatu" suruh pak hamdan."loh... Dia mantanku, kok sekolah disini" bisik sinta yang sangat terkejut melihat cowok yang di depan kelas.
"yang bener aja lo" bisik cika ke sinta dan farah sama alana langsung menoleh ke belakang."iya bener gua" bisik sinta lagi.
"waduh...sin.." bisik alana.
"al, diem" ujar pak hamdan peringatkan alana karena meskipun alana bisik-bisik tetap saja kedengaran suara yang cempreng dan lantang.
"iya pak" ujar alana kepada pak hamdan.
"hay... Namaku Rico Saputra semoga bisa berteman dengan baik ya, terimah kasih" ujar rico yang mantannya sinta.
"hay... Kalau aku Dennis Anugrah, terimah kasih" ujar yang satunya.
Rico Saputra, rambut sedikit kriwul, tinggi, dan besar.
Dennis Anugrah, cowok yang sok cool tapi baik."ada pertanyaan?" tanya pak hamdan ke siswa-siswi.
"saya pak" ujar alana sambil mengangkat tangan kanannya.
"iya, silahkan" ujar pak hamdan.
"kenapa kok pindah disini? Apakah ada masalah di sekolah yang dulu?" tanya alana kepada cowok yang ada di depan kelas dan membuat semua yang ada di dalam kelas terkejut dengan omongannya alana.
"kenapa? ada yang salah?" ujar alana lagi sambil tolah-toleh.
"maksudnya alana begini pak, kenapa kok pindah sekolah di sini kok gak yang lain, gitu" ujar alvin agar tidak menyakiti hati teman 2 nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA [TERBIT]
Ficção Adolescente'Ctar' 'Ctar' 'Ctar' Pukulan demi pukulan dilayangkan ke punggung seorang gadis yang sudah meringis kesakitan, tanpa rasa kasihan seorang ayah terus melayangkan pukulan itu. Seorang gadis hanya meringis tanpa ada air mata yang turun dari mata nya...