Saat itu Mingyu memutuskan untuk menyusul Wonwoo ke Cafe yang dimaksud oleh Soonyoung. Ada sedikit rasa kesal saat Wonwoo melanggar permintaan Mingyu yang memintanya untuk mengosongkan semua jadwal saat makan siang. Namun, ketika mendengar dari Soonyoung bahwa Wonwoo tengah ada janji makan siang dengan client, membuatnya kesal.
Sesampainya di cafe, Mingyu mengedarkan pandangannya mencari sosok istrinya. Kemudian ia menemukan keberadaan Wonwoo yang kini tengah duduk dengan seorang laki-laki. Ia berjalan menghampiri meja dimana istrinya berada. Saat dirinya hampir dekat, ia dapat melihat laki-laki yang duduk di depan Wonwio itu bangkit dan berdiri tepat disamping Wonwoo. Terlihat bahwa laki-laki itu menunduk dan membisikkan sesuatu pada Wonwoo. Hal itu membuatnya kesal, ia seperti tak suka melihat seseorang yang berdekatan dengan istrinya, kecuali Soonyoung tentunya.
Mingyu dapat melihat Wonwoo yang mengepalkan kedua telapak tangannya, lalu dirinya bangkit dengan kasar dari duduknya. "Ku rasa pertemuan kita hari ini cukup sampai disini." ujarnya.
Setelah mengatakannya, Mingyu melihat Wonwoo hendak pergi darisana. Namun terhenti saat laki-laki itu dengan lancang menyentuh istrinya.
"Jangan terburu-buru baby, kita belum bersenang-senang. Seharusnya kita ke hotel hari ini, bagaimana? Apa kau mau?" katanya dengan senyum miring diwajahnya.
Mingyu melihat Wonwoo memberontak, dan ia juga mendengar Wonwoo yang meminta untuk dilepaskan namun tak digubris. Mingyu kesal, ia mengepalkan kedua telapak tangannya dan hendak menghampiri mereka. Namun, ia kembali menghentikan langkah saat mendengar ucapan Wonwoo.
"Itu bukan urusan mu! Sekalipun aku pernah berhubungan intim dengan suamiku, itu bukanlah urusanmu. Lepaskan!" ujarnya dengan tegas dan dingin, namun dapat Mingyu dengar ada sedikit getaran dalam nadanya.
Mingyu sedikit terenyuh mendengarnya. Apakah ia sebegitu jauhnya dengan Wonwoo. Bahkan orang lain mengatakan ingin tidur dengan istrinya, namun Wonwoo selalu membantahnya. Ia sadar ia telah jauh dari istrinya itu.
Kemudian ia sadar, setelah mendengar Wonwoo kembali memberontak dan berteriak untuk dilepaskan. Tanpa membuang waktu lagi, Mingyu segera menghampiri mereka dan melayangkan sebuah pukulan yang membuatnya jatuh tersungkur.
Bukk
"Jauhkan tangan kotormu itu dari istriku!"
Setelah membuatnya tersungkur dengan luka di sebelah bibirnya membuat Mingyu tersenyum miring. Ia juga sempat melihat tatapan terkejut dari Wonwoo dan ucapan lirihnya.
"Mingyu.." lirihnya.
Mingyu melirik kearah Wonwoo sebentar, lalu kembali menfokuskan pandangan kearah laki-laki yang dipukulnya dan ternyata telah berdiri.
"Ohh, suami mu datang baby. Dia menolong mu, apa kau senang?" tanya laki-laki tersebut sembari melirik kearah Wonwoo dan tersenyum miring.
Wonwoo diam tak menjawab dan Mingyu yang terlanjur kesal dan emosi hendak melayangkan pukulan kembali. Namun, Wonwoo dengan cepat menahannya.
"Mingyu hentikan, aku tidak kau menjadi pusat perhatian." katanya sembari menahan dengan kuat pergerakan Mingyu yang meminta Wonwoo untuk melepasnya.
"Aku harus memberinya pelajaran, agar dia tak lagi menyentuh istri orang sembarangan." kata Mingyu dengan wajah yang mengeras, sembari menunjuk Mino.
Mino yang ditunjuk pun hanya terkekeh, ia maju selangkah di depan Wonwoo. Lalu dengan sengaja dirinya menarik tangan Wonwoo kuat dan merangkulnya.
"Apakah seperti ini yang kau maksud Tuan Kim Mingyu-ssi? Aku bahkan berniat mengajaknya tidur bersama setelah ini. Bukan begitu Wonwoo?" ujar Mino yang membuat Mingyu semakin geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Promise [Wonwoo]
FanfictionPertemuannya yang salah, sehingga terjadi sebuah ikatan 'Keluarga' yang tidak diharapkan. Demi kebahagiaan, ia rela menjadi orang jahat dan dibenci banyak orang. Silahkan dibaca, saya gk pandai bikin sinopsis :( Start = 31 Desember 2019 End = - Cov...