Chapter 13

2K 246 74
                                    

7 Tahun Kemudian

.

Wonwoo tengah menyibukkan diri di dalam kamar, mempersiapkan barang-barang yang diperlukan putranya untuk acara perlombaan dance. Ya, Junsu adalah salah satu perwakilan dari Elementary School untuk mengajukan bakat dibidang dance. Wonwoo memang tidak pernah mengekang putranya, ia membebaskan sang putra dalam melakukan hal yang ia inginkan. Awalnya Wonwoo tak mengijinkan anaknya mengikuti kelas dance, namun melihat anaknya yang senang kali bergerak meliukkan tubuh mungilnya membuat Wonwoo mau tak mau memberikan ijin kepada Anaknya itu.

"Eomma akan menemaniku kan nanti?" tanya Junsu yang duduk diatas ranjang sembari memainkan kedua kakinya yang menggelantung.

Wonwoo yang tengah sibuk mengepak barang, menoleh sebentar ke arah Junsu. "Seperti yang kau inginkan, sayang." Jawabnya sembari tersenyum manis.

Junsu memekik girang, ia langsung turun dari ranjang dan memeluk leher sang ibu dengan erat. Wonwoo yang mendapat perlakuan seperti itu tertawa gemas, ia menarik Junsu dan mendudukkan di pangkuannya.

"Kau ingin makan apa hari ini?" tanya Wonwoo sembari mengelus surai lembut sang putra dan memainkannya.

Junsu mendongak dan menatap ibunya dengan tatapan polos. "Junsu ingin sandwich isi daging buatan Eomma." jawabnya dengan suara khas anak-anak.

Wonwoo terkikik gemas dan memeluk tubuh mungil putranya. "Apapun yang kau ingin akan Eomma turuti."

Pagi itu diisi dengan pekikan lucu dari Junsu serta tawa gemas dari Wonwoo. Mengawali pagi dengan kebahagiaan sederhana bersama seorang yang dikasihnya. Salag satu bentuk kebahagiaan dari seorang Jeon Wonwoo.

...

Sejujurnya Mingyu tidak ingin terus menerus menyiksa diri dengan pekerjaannya, namun entah mengapa pikirannya selalu dihantui rasa bersalah saat berdiam diri di rumah dan berkumpul dengan istri dan anaknya. Seperti ada rasa marah, sedih, bahagia yang bercampur jadi satu. Mingyu tak tau mengapa perasaannya seperti ini.

"Mingyu-ya, bukankah hari ini anakmu akan pergi ke busan untuk perlombaan dance? Kau tidak ingin menemani atau sekedar mengantarnya?" tanya seseorang saat memasuki ruangan Mingyu.

Mingyu yang tengah bergelut dengan beberapa berkasnya, kini menoleh dan menatap datar sosoknya tersebut. "Wonwoo yang akan menemaninya, kau tidak lihat seberapa banyak pekerjaan ku?!" ujar Mingyu dengan sinis, lalu kembali menatap berkas diatas mejanya.

Lee Seokmin, Sekertaris pribadi sekaligus sahabat dari Kim Mingyu itu mendengus pelan. Ia juga menatap Mingyu dengan datar, sedikit tak menyukai penjelasannya.

"Pekerjaan mu tidak banyak, jika kau tidak memperbanyaknya. Mau sampai kapan kau seperti ini Gyu? Ini bahkan sudah 7 Tahun berlalu dan lihatlah sikapmu? Kau tidak memikirkan anak dan istrimu?!" ujar Seokmin dengan kesal. Sekalipun dia dikenal sebagai sosok yang suka bercanda, tak menutup kemungkinan dirinya bisa menjadi serius jika itu menyangkut hal penting.

"Berhentilah mengurusi kehidupan ku! Apa yang aku lakukan saat ini, hanya aku yang tau cara mengatasinya. Kau bilang aku tidak memikirkan anak dan istriku? Haha apa perhatian ku selama ini kepada mereka masih kurang? Kau mau aku seperti apa lagi, eoh?!" ujar Mingyu, terlihat jelas bahwa dirinya sedang kesal.

Seokmin menghembuskan nafas kasar, mencoba untuk mengendalikan diri agar tak lepas kendali terhadap Mingyu. Sahabatnya itu benar-benar keras dan menurutnya sangat egois.

Last Promise [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang