Saat itu, hari sebelum kematian Hong Jin Ki. Jaesuk pergi menuju rumah sakit, tempat dimana Jin Ki dirawat. Pandangannya sendu, mengarah pada ranjang brankar yang dimana Tubuh Jin Ki terkulai kemas diatasnya. Beberapa alat medis melekat di tubuhnya. Tatapan Jaesuk sangat sendu melihatnya.
Siapa Hong Jin Ki sebenarnya?
Dia, adalah salah karyawan muda yang bekerja di perusahaan Jaesuk. Mungkin pandangan orang lain, Jin Ki hanyalah sebatas karyawan biasa saja. Tidak ada hal yang istimewa dari sosoknya. Namun, satu yang tidak disadari oleh semua orang, bahwasannya Jin Ki sosok yang lebih dari sekedar karyawan baginya. Entah mengapa, Jaesuk menyayangi Jin Ki layaknya seorang anak. Begitupula Jin Ki yang sudah menganggap Jaesuk seperti Ayahnya sendiri. Keduanya sangat dekat, bahkan tidak ada rasa sungkan saat berkeluh kesah.
"Jin Ki-ya, kau bilang kau ingin bertemu dengan anakmu? Bangunlah nak, mari kita cari jemput anak mu dan hidup bahagia dengannya." ujarnya sembari mengelus telapaka tangan Jin Ki yang terbebas dari infus.
Beberapa bulan sebelum Jin Ki terbaring koma di rumah sakit. Ia mengatakan pada Jaesuk, bahwa ia memiliki putra lain yang ternyata di bawa kabur oleh orang lain. Sebelumnya juga, Jin Ki mengatakam jika istrinya dibunuh oleh orang tersebut. Kini Jin Ki hanya tinggal bersama dengan putra sulungnya yang bermama Hong Jisoo yang saat ini tengah menempuh pendidikan di negara tetangga.
"Abeoji, putra bungsu ku masih hidup. Dia, orang yang membawa putra ku.. Aku bertemu dengannya dan dia mengatalan bahwa putraku masih hidup." katanya pada saat itu dengan suara bergetar menahan tangis.
"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya Jaesuk.
Jin Ki menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar. "Wanita itu telah menyiksa putraku selama ini. 20 tahun aku mencarinya, dan setelah ku menemukannya, putraku tidak baik-baik saja. Dia, mengatakan bahwa dia menyiksa putraku, membiarkan dia hidup sendirian, bahkan mengopernya ke orang lain. Aku sangat menyesal, mengapa aku baru menemukan keberadaannya sekarang?" jelasnya dengan tangis yang perlahan luruh.
Jaesuk mengerti dengan jelas cerita Jin Ki. Dia sangat paham bagaimana kehidupan Jin Ki selama puluhan tahun ini. Setelah ditinggal pergi oelh sang istri sekaligus kehilangan putra bungsunya. Ia sangat paham bagaimana sulitnya hidup Jin Ki. Belum lagi ia harus membiarkan putra sulungnya pergi jauh, agar kehidupannya terjamin.
"Bersabarlah nak, kau sudah menemukannya. Itu tandanya, kau bisa menjemputnya pulang dan hidup bersama lagi. Bawa putramu kembali, aku akan membantu mu." ujar Jaesuk sembari mengelus bahu Jin Ki.
Jin Ko mendongak, menatap Pria Paruh Baya yang telah dianggap sebagai orangtua baginya. "Tuan Kim Jaesuk, Pemilik perusahaan xxx. Aku sangat berterimakasih, kau sudah mau membantuku, disaat susah dan senang, kau bahkan tak segan menganggapku sebagai putramu dan mengijinkan ku untuk memanggil mu dengan sebutan "Abeoji". Aku sangat sangat berterimakasih. Jika tidak ada kau, aku tidak menjamin bisa hidup nyaman seperti saat ini."
Jaesuk sangat tersentuh mendengarnya. Entah mengapa, Jin Ki sangat berharga untuknya. Dibandingkan dengan anak kandungnya, Jin Ki amat sangat berharga sehingga apapun yang terjadi Jaesuk akan dengan sangat senang hati membantunya. Terlebih untuk menemukan anaknya yang akan menjadi cucunya juga.
"Jin Ki, bisakah aku meminta ijin padamu?" tanya Jaesuk smebari menatap lekat kearah Jin Ki.
Jin Ki yang semula menunduk, mengangkat wajahnya. "Apa?"
"Jika kita menemukan anak mu, bisakah aku menjadikan anak mu cucu menantu? Aku akan menikahkannya dengan cucuku." jelas Jaesuk yang membuat Jin Kin terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Last Promise [Wonwoo]
FanficPertemuannya yang salah, sehingga terjadi sebuah ikatan 'Keluarga' yang tidak diharapkan. Demi kebahagiaan, ia rela menjadi orang jahat dan dibenci banyak orang. Silahkan dibaca, saya gk pandai bikin sinopsis :( Start = 31 Desember 2019 End = - Cov...