Chapter 3

2.2K 244 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Seorang pria tua menatap sebuah berkas di datangannya dengan pandangan datar. Membaca setiap detail tulisan yang tertera di atas kertas tersebut. Beberapa kali dirinya menghela nafas gusar dan kedua mata yang mulai berkaca-kaca.

"Bisakah kau membantu ku untuk bertemu dengannya?" tanya pria tua tersebut kepada seorang pria paruh yang di yakini adalah salah satu anak buahnya.

"Akan saya urus semuanya Tuan." Jawab lelaki paruh baya tersebut, sembari menunduk hormat pada yang lebih tua.

"Aku ingin bertemu dengannya besok!" ujar pria tua tersebut sembari menatap sendu kearah anak buahnya, kemudian menunduk untuk mengelus sebuah foto yang ia genggam. "Baik Tuan." Jawab Pria paruh baya tersebut, kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Sedangkan pria tua tersebut masih setia memandangi sebuah foto seorang lelaki yang tengah tersenyum manis. Kedua sudut bibirnya ikut tersungging, "Bersabarlah nak, Aku akan membuat hidupmu nyaman setelah ini." Gumam pria tua tersebut, masih terus menatap foto itu.

Keesokan harinya, seperti yang dikatakannya kemarin. Pria tua itu kini tengah berada disebuah restoran mahal dan berada di tempat VIP yang ada disana. Sebelumnya Pria Tua itu telah meminta pemilik restoran itu untuk mengijinkan salah satu pegawainya untuk menemui dirinya disini dan beliau tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya saat ini.

Last Promise [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang