Chapter 27

1.6K 157 68
                                    

Maafkan typo nya, next time akam diperbaiki hehe.

.

Minghao tersenyum cerah setelah menyaksikan penampilan putranya. Sebelumnya ia tidak mengetahui jika putranya ikut tampil, ia bisa datang kemari karena Yunho menelponnya untuk datang.

"Eomma, bagaimana penampilan ku?" Tanya Yunho saat menghampirinya dengan senyum manis yang dimilikinya.

Minghao tersenyum lebar, "Sangat menakjubkan, Eomma bahkan sampai tidak berkedip melihatnya." Katanya sembari memggoda

"Ahh Eomma terlalu berlebihan." Kata Yunho yang tersipu malu. Minghao pun terkikik geli melihatnya, memggodanya sekali lagi seraya mencolek dagunya. "Putra Eomma ini benar-benar luar biasa, lain kali kau harus menyanyikan lagu lain untuk Eomma."

"Araso, aku akan bernyanyi dihari ulang tahun eomma."

Minghao tersenyum lebar menanggapinya, lalu kemudian merangkul bahu sang anak dan mengajaknya pergi makan siang.

Dilain sisi Mingyu dan yang lain sedang berkumpul hendak pergi untuk makan siang. Irene menyuruh mereka untuk menunggu selagi dirinya bersiap-siap. Mingyu asik menggoda Junsu, sedangkan Wonwoo hanya duduk diam sembari meminat pelipisnya.

"Ayo kita pergi!" Suara Irene tiba-tiba terdengar, dan mereka pun tanpa banyam bicara segera pergi untuk makan siang.

Saat mereka tengah berjalan di lorong, Wonwoo yang berjalan menunduk tanpa sengaja menabrak seseorang membuat tubuhnya sedikit terhuyung, beruntungnya dia memiliki reflek yang bagus sehingga dia tidak sampai jatuh.

"Ahh Paman, Gwenchanayo?" Tanya seseorang yang ia tabrak.

Wonwoo merasakan pusing kembali menghampirinya, namun hanya sebentar. Lalu ia mengangkat kepalanya dan maniknya bersitatap dengan manik seorang remaja laki-laki yang ia tabrak.

Sebelum Wonwoo menjawabnya, suara seseorang menginterupsi membuatnya mengurungkan niat untuk membuka suara. "Yunho! Eomma pikir kau menghilang."

Mendengar suara tersebut, Wonwoo mengalihkan pandangan ke arah pemilik suara tersebut. Tak hanya dirinya, Mingyu beserta lainnya yang memang berjalan lebih dulu darinya menoleh kebelakang dan menatap Wonwoo yang bersimpuh dengan dua orang lainnya. Merasa penasaran, mereka menghampiri ketiga orang tersebut untuk memastikan.

"Ada apa ini? Wonwoo, kau kenapa?" Tanya Mingyu saat mereka berhasil mendekat.

Wonwoo menatap Mingyu, lalu kembali menatap orang yang ditabraknya. Fikirannya bercampur aduk dan ia terdiam cukup lama tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Minghao? Sudah lama kita tidak bertemu." Rupanya Irene menyadari keberadaan Minghao dan langsung menyapanya.

Wonwoo menundukkan kepalanya dalam sembari mengepalkan jemarinya. Ada perasaan takut dan khawatir yang ia rasakan saat ini, ditambah dengan sakit yang tak berhenti menggerogoti tubuh ringkihnya. Sedangkan Mingyu terdiam menatap Minghao serta remaja lelaki disampingnya, serta Junsu yangs kemudian memekik girang saat mengenali remaja tersebut.

"Yunho hyung!" Pekiknya dengan nada riang. Irene menatap keponakannya dengan heran, apakah mereka saling mengenal lalu ia tersenyum senang.

"Kalian saling mengenal?" Tanya Irene masih dengan senyumannya yang lebar.

Yunho menatap Irene dengan senyum manis, "Kami baru saja berkenalan tadi." Katanya yang diangguki dengan semangat oleh Junsu.

Disaat Irene dan kedua anak lelaki itu berbincang, Ketiga orang dewasa itu saling diam dengan pandangan yang sulit diartikan. Wonwoo memilih diam dan menunduk, Minghao yang memilih untuk melihat sekitar, sedangkan Mingyu menatap Minghao dalam. Wonwoo sempat mengangkat kepala dan melirik ke arah mingyu, seketika ia menyunggingkan senyum miris. Bahkan Mingyu menatap Minghao begitu dalam, tidakkah dia menyadari posisinya disini?

Last Promise [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang