"Menunggu"

4.1K 183 9
                                    


Maaf bila banyak typo🙏😊
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini, bulan desember.
Salju turun agak lebat, terlihat jelas dibawah pohon oak terdapat seorang pemuda duduk termenung ntah karena apa.

Sudah bertahun-tahun lamanya dia selalu ada dibawah pohon itu. Duduk termenung dari pagi buta hingga tengah malam tiba.
Banyak yang iba dan heran pada pemuda itu, dia selalu di sana kemungkinan menunggu tapi yang di tunggu tak kunjung datang.

Warga yang berlalu lalang di jalan ini sudah tidak heran lagi. Malahan dari kebanyakan mereka merasa iba padanya. Sesekali warga mengajak dia bicara, tapi tak kunjung mendapatkan respon dari sipemuda itu.

"Nak... apakah kamu tidak bosan hampir setiap hari duduk termenung di sini?.. sebenarnya apa yang kau tunggu?" Ucap sikakek salah satu pejalan kaki yang teramat penasaran dan menyapa sipemuda itu.

Tak ada respon, pemuda itu hanya bisa bergeming dengan pandangan lurus kedepan.
"Tidak apa-apa, kalo kamu tidak menjawab pertanyaan kakek. Kalo begitu kakek pergi dulu nak"ucap sikakek sembari mengelus bahu sipemuda dan beranjak pergi.

Setelah kepergian si kakek itu. Pemuda itu menoleh dan bergumam
"Aku menunggunya kek. Tapi dia tak kunjung datang".

Tak lama setelah sikakek pergi, datanglah sesosok pemuda pendek.

"Hey..! wang yibo.! mau sampai kapan kamu terus seperti ini hah...!"
Ucap sipemuda pendek sembari membentak pemuda perenung yang bernama wang yibo.

"Aku menunggnya jili. Masih menunggunya datang" gumam yibo sesekali menengok kearah kiri kanan jalan ditempat itu.

Jili segera duduk disamping wang yibo
"Yibo.. bukannya kamu tau dia tak akan pernah datang ketempat ini lagi. Kenapa kamu masih kekeh menunggunya. Bukan malahan pergi ketempat dia sekarang berada?" Jujur jili jengkel pada kekeras kepalaan wang  yibo.

Yibo menoleh kearah jili
"Sudah kubilangkan..! Aku menunggunya jili menunggunya..!"
Bentaknya keras.

"Apakah harus aku jelaskan sekali lagi Wang yibo..! Dia, dia xiao zhan sudah mati. Dia sudah tenang di sana. Bukan kah ini semua kemauan mu hah...!"
Bentak jili seraya berdiri dan menempeleng kepala yibo saking kesalnya.

"Andai, andai saja xiao zhan tidak menunggumu ditempat ini. Dia tidak akan mati. Semua gara-gara kamu wang yibo...!" Jili meraung sembari menahan tangis dikala mengingat semua perjuangan xiao zhan untuk mendapatkan cinta wang yibo hingga akhir hayatnya menjemput.

Sementara wang yibo tersentak, dia sadar bahwa orang yang dia cintai walaupun terlambat menyadarinya.
Sudah tenang disana. Tapi dia menyangkal semua itu. Dia masih berharap xiao zhan datang ketempat ini. Tempat dimana wang yibo mengajaknya bertemu pada saat itu.

Namun naas, bukannya bertemu yibo, xiao zhan malah bertemu para preman jalanan disaat dia duduk dibawah pohon oak untuk menanti kedatangan yibo. Seharusnya xiao zhan tidak menunggu yibo hingga larut malam dan jalanan sepi.

Dan kejadian tragis pun terjadi.
Xiao zhan di perkosa bergilir oleh 8 orang preman yang tadinya niat memalak xiao zhan. malahan tergiur dengan paras dan kemolekan tubuhnya hingga xioa zhan tidak tahan lagi dan menghembuskan nafas terakhirnya dibawah pohon oak ini.

Dan setelah kejadian itu, wang yibo baru menyadari bahwa xiao zhan berarti untuknya. Yibo menjadi pemarah dan suka menghukum dirinya dengan cara tidak makan dan sesekali menyayat pergelangan tangannya.

Tapi itu semua tidak memuaskan hasrat yibo dari rasa bersalah dan penyesalan yang menumpuk direlung hatinya.
Sehingga dia memutuskan terus menunggu xiao zhan di bawah pohon oak itu.

"Maaf, maafkan aku"gumam yibo ntah pada siapa. Setelah membentak wang yino tadi akhirnya jili memutuskan untuk pergi dari sana.

"Apakah aku harus menyusulmu xiao zhan? Aku bingung?" Ucap yibo diiringi air mata yang keluar dari kelopak mata tajamnya. Tanpa diiringi dengan isakan.

"Kalo aku menyusulmu, apakah dosa-dosaku padamu akan termaafkan? Tidak kan. Dan malahan terkesan sepele". Wang yibo beranjak dari duduknya dan memutuskan untuk pergi.

"Xiao zhan, aku akan menghukum diriku sendiri sampai nyawa ini meninggalkan raganya. Sekali lagi aku mencintaimu, besok aku akan datang ke makam mu bunny. dan maafkan aku" yibo pun menghilang di persimpangan jalan.

Perlu diketahui, yibo belum pernah datang ke makam xiao zhan satu kalipun. Karena dia percaya xiao zhan masih hidup.

Tanpa disadari olehnya, terlihat sosok bayangan yang menyerupai xiao zhan sedang berdiri di bawah pohon oak itu.

"Ya kamu harus menghukun dirimu yibo. Seberat-beratnya dan rasakan rasa sakit yang pernah aku rasakan disaat cinta ku tidak terbalas. Bila saatnya tiba aku akan menjemputmu".gumam sosok xiao zhan.


End.

🤣🤣🤣 apa ini.

Salam dri musim semi dan musim gugur.

Selamat membaca.

Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang