"Break Up"

1.3K 105 3
                                    

.
.
.
.

Saat itu, aku melihatnya. Dia terlihat sangat manis, cantik dan tampan disaat bersamaan. Lekuk tubuhnya yang ideal melebihi idealnya bentuk tubuh para model. Apalagi senyum manisnya bagaikan matahari terbit dipagi buta.

Seketika jantukku berdebar kencang, aku sampai mengira bahwa jantungku akan lompat dari tempatnya.
Ntah aku terlalu hiperbolis atau gimana pun itu aku tidak perduli.

Ingin ku sapa dia, tapi ntah kenapa aku mendadak gugup dan malu. Padahal aku sendiri terkenal dengan sikap tak tahu malu dan playboy. Tapi ntah kenapa hanya dia yang bisa membuatku menjadi seperti ini.

Saat aku memandangnya dengan khidmat, tapi tiba-tiba dia menoleh kearahku dan seketika membuat wajahku merah padam. Bagaikan makan samber cabe dengan 1000 biji cabai.

Aku menenangkan diriku sendiri, tanpa kusadari dia sudah ada dihadapanku sembari memberikan senyum manisnya padaku.

"Halo... bolehku tahu namamu" ucap sipemuda cantik itu. Sambil memilin ujung baju sweaternya.

"Em.. eh... aku yibo. Wang yibo, salam kenal... emm........?" Ucap yibo sambil tersenyum malu.

"Namaku xiao zhan.. salam kenal juga wang yibo. Boleh kupanggil yibo saja?". Ucap xiao zhan dengan berani.

"Ya, tentu saja boleh. Aku juga akan memanggilmu zhanzhan ok".

"Baiklah".

Setelah pertemuan yang super manis dan berani. Mereka semakin dekat, dimana sudah ada perhatian, kasih sayang hingga cintapun tumbuh semakin besar dari masing-masing pihak.

Dan pada akhirnya mereka berpacaran. Hubungan keduanya sangat romantis, dan bikin iri para jomblo.

Xiao zhan dan wang yibo sering berkencan disela-sela waktu luang mereka. Bahkan mereka sudah memutuskan untuk tinggal bersama diapartemen mewah milik wang yibo.

Tak terasa usia hubungan mereka sudah mencapai 3 tahun lamanya.
Sesuatu terasa hilang dari diri wang yibo. Perasaan membara dan menggebu-gebu semakin hari semakin berkurang.

Waktu yang yibo dan xiao zhan habiskan bersama hanya berulang terus menerus. Tanpa ada perubahan atau perkembangan.

Wang yibo melihat sejenak pada wajah terlelap xiao zhan, gurat lelah sangat terlihat di wajahnya. Ya mereka kelelahan akibat habis menghangatkan tubuh atau juga bisa disebut bercinta.

Wang yibo melamun sejenak, apakah keputusan yang dia ambil benar atau salah. Tapi kalo dipertahankan hubungan mereka pasti akan diam di tempat dan terasa hambar.

Ya, wang yibo berniat memutuskan xiao zhan malam ini juga. Setelah xiao zhan bangun dari tidur lelapnya.

Jam pun menunjukan pukul 7.00 pagi waktu setempat. Perlahan kedua netra bening xiao zhan terbuka dan dia segera mengeliatkan seluruh tubuhnya.
Ada perasaan bahagia karena mendengar suara gemericik air dari kamar mandi. Xiao zhan tau itu pasti sang kekasih wang yibo.

Xiao zhan mencoba bangun dari rebahannya, dia agak meringis merasakan sakit di bagian pinggang terutama dibagian krisannya.
Walaupun sakit tapi dia sangat bahagia.

Cklek....
Pintu kamar mandi terbuka, dan muncullah sosok wang yibo dengan hanya mengenakan handuk besar untuk menutupi bagian bawahnya. Dan handuk kecil dia pake di rambut basahnya.

"Selamat pagi, kamu sudah bangun zhanzhan?" Ucapnya sembari menghampiri almari dan memilih oakaian yang akan dia kenakan hari ini.

"Selamat bagi juga yibo sayang... ya aku sudah bangun dan akan lekas pergi ke kamar mandi". Ucap xiao zhan seraya akan berdiri dari tempat tidur.

Wangbyibo selesai memakai pakaian nya . Walaupun rambutnya masih terkesan basah. Belum kering sama sekali.

"Zhanzhan, bisakah aku berbicara denganmu sekarang juga?" Ucap wang yibo mendekat kearah dimana xiao zhan berada.

"Mau bicara apa yibo, kayanya pentinh sekali?".

"Maaf. Sekali lagi maafkan aku, aku mau hubungan cinta kita sampai disini saja" ucap wang yibo sembari melihat bagaimana ekspresi xiao zhan.

Xiao zhan terkejut bukan main, tapi dia mencoba untuk rileks dan menenangkan hatinya yangvterasa sakit.

"Ada apa dengan hubungan kita yibo, hingga kamu mau mengakhirinya?"

Wang yibo melihat ekspreai terkejut xiao zhan setelah dia mengutarakan untuk mengakhiri hubungan mereka.

"Hubungan kita terasa hambar dan terkesan diam ditempat zhanzhan,
Percuma saja walaupun di teruskan pasti akan terasa sama. Aku tidak ingin melukaimu dengan perasaanku padamu yang terasa semakin surut setiao harinya". Ucap wang yibo jujur. Walaupun itu akan menyakiti hati xiao zhan.

Wang yibo sudah mempersiapkan dirinya apabila xiao zhan mengamuk atau menamparnya minimal mencaci makinya.

Tapi semua tidak sesuai ekspetasi yibo.
Xiao zhan hanya tersenyum. Tapi yibo tau dibalik senyum iti dia menyimoan luka.

"Baiklah, tapi jangan memintaku untuk melupakan semua kenangan yang pernah kita lalui bersama. Ijinkan aku untuk menyimpannya sebagai kenangan terindah yang pernah aku miliki". Ucap xiao zhan dan segera beranjak menunu kamar mandi.

Wang yibo terdiam mendengar perkataan xiao zhan. Yibo bingung, kenapa xiao zhan tidak menanyakan alasan pasti yibo mengakhiri hubungan dengan xiao zhan. Dan tidak menanyakan secara detail tentang rasa cinta yibo padanya.

Dan xiao zhan, hanya meminta hal yang terasa sangat menyakitkan untuk di kenang.

Wang yibo sadar bahwa hati xiao zhan bagaikan hati malaikat.

Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang