"Rasa Sakit"

1.8K 119 5
                                    

.
.
.
.
.
.
Bagaimana rasanya ketika kepercayaanmu dikhianati oleh orang yang kamu cintai, dan kamu pentingkan dia di atas segala kepentinganmu.

Tentu saja, pasti sakit teramat sakit bukan, kecewa, sedih, malu, rasanya ingin membunuh seseorang. Inilah perasaan yang dirasakan oleh xiao zhan, mantan calon mempelai dari seorang CEO Wang Company.

Xiao zhan kira mimpinya untuk menjadi pendamping dari seseorang yang Wang Yibo sang CEO yang dikenal dengan ketampanan, tegas dan keras kepalanya.akan terwujud.

Tapi sayang seribu kali sayang semua hanya angan dan hanya mimpi belaka.
Xiao zhan tidak menyangka bahwa wang yibo akan mempermainkan nya sekeji ini.

Tapi, ntah kenapa walaupun yibo sudah tega menyakitinya tapi rasa cinta xiao zhan pada pemuda kejam itu bukannya luntur dan hilang malahan malah makin menjadi. Bertambah besar setiap harinya.

Flashback.

"Wah zhanzhan anak ibu tersayang, kamu cantik sekali nak.." ucap nyonya xiao dengan penuh kebahagiaan. Karena akhirnya si anak semata wayangnya akan menikah hari ini. dengan pemuda yang putranya cintai dalam kurun wakti 7 tahun lamanya belum di hitung dengan masa pendekatan.

Xiao zhan tersipu malu mendengar perkataan ibunya tersebut, bisa terlihat dari pipi chubbynya yang memerah merona.

"Ma jangan berkata begitu zhanzhan malu".

"Kenapa malu nak, seharusnya kamu mengakui bahwa kamu itu manis, cantik dan tampan secara bersamaan dan itu semua makin bertambah di hari paling special dalam hidupmu dan hidup ibumu ini" ucap ny.xiao sambil mengelus rambut xiao zhan penuh sayang.

"Hehe... zhanzhan malu ma... tapi zhanzhan juga bahagia akhirnya hari yang zhanzhan dan yibo tunggu datang juga". Ucap xiao zhan tersenyum manis menebarkan keceriaan pada sang ibu.

"Mama berharap yang terbaik untukmu nak... mama selalu mendoakan supaya keluarga barumu bersama yibo dikaruniai kebahagiaan yang melimpah". Ucap sekaligus doa dari sang ibu.

"Ya zhanzhan juga berharap ma, semoga saja semua kebahagiaan menyertai hubungan baru zhanzhan dengan yibo" doa xiao zhan seraya mengadahkan tangan pertanda dia sedang berdoa dan memohon.

Tok..tok..tokk
Tak lama pintu ruang rias pengantin pun terbuka dan tampaklah pria paruh baya yang masih keliatan muda dan gagah di umurnya yang menginjak kepala 5. Ya dia ayah xiao zhan tuan xiao.

"Sedang apa anak dan ibu ini, kelihatan bahagia sangat" ucap si kepala keluarga xiao tersebut. Sembari menghampiri kedua malaikat dalam hidupnya itu.

"Ah ayahh..." xiao zhan menghambur dalam pelukan ayahnya.

"Anak ayah kenapa hem, jangan menangis sayangku zhanzhan. Ini hari bahagiamu nak.. berbahagialah ayah selalu mendoakanmu nak.." ucap tuan xiao. Membalas pelukan erat dari anak satu-satunya itu.

"Ayah ntah kenapa aku ingin menangis saja. Ayah terima kasih doanya. Dan zhanzhan sangat bahagia hari ini".
Ucap xiaozhan sambil menyeka air mata yang jatuh ke pipi mulusnya.

"Sudah ayo sudah, sebentar lagi pestanya akan dimulai ayo bersiap-siap nak" ucap si ibu. Kepada anak dan ayah yang masih berpelukan itu.

"Baiklah anak ayah yang manis. Mari bersiap-siap. 3 menit lagi acara dimulai. Ayo pegang tangan ayah" ucap tuan xiao seraya mengulurkan tangannya pada sang anak. Xiao zhan pun menerima uluran tersebut.

"Baiklah ayah".

Dan mereka pun pergi menuju gedung gereja yang berada di sebelah.

Xiao zhan dan sang ayah pun akhirnya tiba di pintu gereja.

Drettt.
Pintu terbuka dan masuk lah xiao zhan yang kelihatan cantik dan manis dengan jas pengantin nya yang berwarna putih bersih dengan bunga mawar merah merekah di genggaman tangannya.

Xiao zhan bisa melihat yibo di depan sana bersama sang pastur yang siap sedia untuk meresmikan ikatan dua sejoli itu.

Yibo kelihatan gagah dan tampan dengan jas hitam yang sangat elegant dan terselip juga mawar merah di saku bagian dada jas nya.

Tak lama xiao zhan pun sampai di atas altar. Tuan xiao segera memberikan tangan anaknya untuk di gengam oleh sang calon menantu.

Xiao zhan tersenyum sangat manis dan bahagia kearah wang yibo. Sebelum senyum itu seketika luntur.






Tbc.


🤣 berhenti di tengah jalan.

Sekali lagi aku ucapkan terima kasih pada para readers yang mau menyempatkan membaca karya ku.

Terima kasih banyak.


Salam dari musim semi dan musim gugur.

04.02.2021

Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang