" The Killer "

644 38 0
                                    


*******

Mereka berlari terengah².

Dengan tangan saling bertautan.

Sesekali kepala mereka menengok ke belakang.

Memeriksa apakah, seseorang yang mereka takuti mengejar mereka lagi.

Brugh...

Sikecil terjatuh, kedua lututnya terluka agak parah.

Sitinggi segera berhenti berlari dan berjongkok di samping si kecil.

"Hah...hah... apakah kamu baik² saja zhan ge".

Sikecil xiao zhan mendongak menatap sijangkung yibo dengan tatapan tak sanggup lagi.

"Hah...hahhh... ak-aku tidak sanggup berlari lagi yibo".

Sijangkung segera memeriksa lutut xiao zhan, terdapat aliran darah yang lumayan banyak dari lukanya.

Sesegera mungkin membalutnya dengan kain dari bajunya yang dia robek.

Napas mereka memburu.

Menengok kekiri kanan.

Depan belakang, dengan tatapan takut.

"Aku sudah selesai membalut lukamu ge, ayo sekarang kita lari lagi".

Xiao zhan menggeleng, sambil air mata mengalir deras dari wajah lusuhnya.

"Aku tidak sanggup lagi yibo, kamu larilah duluan. Biar aku mengalihkan perhatiannya".

Wang yibo menggeleng cepat dan menangkup kedua pipi xiao zhan dengan tangannya.

"Tidak!.. aku tidak akan pergi tanpamu. Kita akan pergi bersama. Kumohon ge jangan menyerah".

"Aku, tidak sanggup lagi berlari dengan kedua lututku yang terluka begini yibo"

"Kamu larilah duluan nanti aku menyusulmu. Aku janji aku akan menyusulmu dari belakang". Ucap xiao zhan dengan nada meyakinkan.

"Kubilang TIDAK! tetap tidak zhan ge. Ayo naik kepunggungku, aku akan menggendongmu".

Xiao zhan menatap punggung yibo sejenak dan segera naik.

Tap....tap...tap...

Suara langkah terdengar sangat jelas, karena jalan yang mereka lewati sangat sepi.

Xiao zhan seketika merinding dan mengeratkan pegangan tangannya di leher yibo.

Begitupun dengan yibo yang segera mempercepat langkahnya.

Drapp..drapp

Tap...tap..tapp...

Semakin yibo mempercepat langkahnya, langkah seseorang pun semakin cepat pula.

Napas kian memburu.

"Aku menemukan kalian. Mau lari kemana lagi". Ucap seseorang yang tak dikenal.

Yibo semakin gemetaran, dia berjalan mundur.

Didepan, orang asing itu terlihat menyeringai.

Tangannya membawa sebilah samurai yang sangat tajam.

Xiao zhan bergidik melihat betapa tajamnya samurai itu.

"Apakah hidupku akan sampai disini saja" batin yibo.

"Oh tuhan, kenapa orang itu mengincar kami". Batin xiao zhan

Langkahnya semakin maju, maju dan terus maju.

Yibo semakin terpojok.

Dan tanpa aba²......

Sret.... sring... brugh

Kedua kepala terjatuh secara bersamaan.

Badan mereka ambruk.

Darah bercucuran dimana².

"Akhirnya selesai juga" gumam orang asing itu.

Dia berjalan kearah dua kepala itu.

Menggenggam rambutnya.

Memasukan kedalam kantong plastik hitam.

Dan segera pergi dari sana, dengan meninggalkan dua tubuh tanpa kepala.



End.




Autumnspring
13.03.2021

Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang