Xiao zhan terbangun dari pingsannya, dia terbatuk kecil², sambil mencari keberadaan sang suami.
"Ya tuhan, cobaan apa lagi ini. Aku berharap rumah tanggaku bersama yibo tidak diterpa badai. Dan aku ingin kami akan selalu beraama". Ucapnya seraya mencoba berdiri.
Membereskan semua kekacauan yang dibuat suaminya dan segera mengganti semuanya dengan yang baru.
Disebuah bar terkenal, terlihat wang yibo yang sedang mabuk parah. Ntah botol keberapa yang dia minum. Yang jelas sudah sangat banyak.
Haikuan yang duduk disebelah yibo pun dibuatnya gusar. Mencoba menghentikan yibo tapi tetap saja. Yibo ngeyel dan susah diatur.
"Yibo.. sudah minum²nya. Ayo aku antar pulang. Pasti xiao zhan sudah menunggumu dirumah".
Haikuan menepuk² pelan pundak yibo.
Wang yibo menepis tangan haikuan dan segera beranjak dari sana.
"Yibo.. mau kemana kau. Ayo aku antar pulang yi...?!-"
Yibo memandang haikuan dengan bengis. Dan segera beranjak sembari sempoyongan.
"Aku pulang ke apartemen mu ge"
Ucap yibo tidak terlalu jelas.Haikuan mengejar yibo sembari berkata "apa katamu, ucapanmu tidak jelas?".
Yibo berhenti, dan membalikan badannya.
"AKU. BILANG. ANTARKAN AKU KEAPARTEMENMU GE". ucap yibo dengan penuh penekanan.
Haikuan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Sembari cengengesan tidak jelas.
"Hehehe... baiklah. Apakah lebih baik kamu kuantar pulang kerumahmu saja".
Wang yibo memberikan tatapan mematikannya pada haikuan.
Dan seketika membuah haikuan diam membisu.Sementara dirumah, xiao zhan berjalan mondar-mandir sesekali menggigit kuku jarinya. Dia khawatir sudah hampir jam 3 pagi yibo masih belum kembali.
"Ukh.. dimana kamu yibo?. Tahukah kamu aku cemas menunggu mu".
Xiao zhan memilih duduk dikursi sembari menyalakan television.
Memilih-milih chanel kesukaannya.
Yang menampilkan kartun spoons kuning favoritnya.Seketika keadaan hening. Hanya terdengar suara dari television.
Ternyata xiao zhan tertidur pulas dikursi dengan keadaan terduduk.Pagipun tiba, wang yibo terbangun dengan kepala yang didera pusing.
"Argh... sialan, bangsat!!"
"Jam berapa ini?"
Wang yibo segera beranjak kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Beberapa saat kemudian, yibo sudah selesai berpakaian. Ia mengecek ponselnya dan ternyata banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari sang istri.
Dan ada salah satu pesan dari nomer baru yang membuat hatinya seketika berdebar tak karuan.
Setelah membaca pesan itu dia segera melesat keluar dari apartmen haikuan.
"Yibo. Kamu sudah bangun. Ayo sarapan bersama?" Ucap haikuan dengan senyum manis.
Tapi wang yibo tidak mengubrisnya dan malahan melesat pergi tanpa satu patah katapun keluar dari mulutnya.
"Dasar, minimal jawab tidak atau apa ke". Gerutu haikuan sebelum dia melanjutkan lagi acara sarapannya.
Xiao zhan sudah selesai membuat sarapan untuknya dan sang suami.
Tapi yang ditunggu masih belum muncul batang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)
RandomCerita pendek yizhan. Pokonya baca aja kalo penasaran sih😊 Cerita murni dari pemikiran dan imajinasi saya. Tanpa meniru dan menyolong jalan cerita punya orang.