.
.
.
.
.
.
." Milikku "
" Kau hanya milikku "
" Xiao Zhan... "
Ia terbangun.
Keringat membasahi seluruh tubuhnya.
Menengok kekiri kekanan.
Tapi nihil tak ada seorang pun disana.
Lalu itu suara siapa.
Apakah itu semua hanya halusinasi semata.
Tapi suara ini terdengar setiap kali dia tertidur lelap.
Suara itu selalu terdengar jelas, seolah seseorang yang memiliki suara itu ada di sampingnya.
"Hah.. Kenapa suara itu selalu mengganggu ku. Lagian aku bukan milik siapa-siapa, aku hanya milik diriku sendiri"
Xiao Zhan melirik jam yg ada di nakas sebelah tempat tidur.
Ternyata sudah jam 3 pagi.
Selalu seperti ini.
Terbangun setelah mendengar suara tersebut.
Xiao Zhan beranjak bangun.
Memutuskan untuk kekamar mandi.
Xiao Zhan membuka seluruh pakaiannya.
Menatap pada cermin besar didepannya.
Menatap wajahnya.
Terbesit didalam hatinya betapa mengagumkan wajah indahnya.
" Dirimu selalu terlihat indah "
" Sayang... "
Tubuh Xiao Zhan menegang seketika.
Suara itu terdengar lagi.
Bahkan sekarang dia berada dalam keadaan sadar.
Bukan seperti biasanya. Suara itu terdengar saat dia tertidur.
Xiao Zhan menoleh kearah sekitarnya dengan hati waswas.
Bulu yg berada di tenguknya seketika meremang.
Dia merasakan seseorang telah memeluknya dari belakang.
Xiao Zhan mencoba menggerakan badannya.
Tapi nihil, badannya tak bisa digerakan.
Xiao Zhan mencoba tenang.
Menghela napas.
"S-siapa kau? "
Xiao Zhan mencoba bertanya, pada seseorang yang dia yakini bahwa sekarang ada di sekitarnya.
" Kau milikku "
Saut seseorang itu.
"S.. Siapapun kamu, kumohon jangan ganggu aku"
Xiao Zhan menegang merasakan sebuah jilatan basah di tengguknya.
" Sayang kau milikku "
Napas Xiao Zhan semakin memburu.
Dia begitu ketakutan.
Walaupun dia seorang lelaki, tapi kalo sudah dihadapkan dengan masalah beginian dia takut. Teramat takut.
"Hiks.. Hi..ks.. Kumohon siapapun kamu, jangan ganggu aku"
Tumpah sudah air mata Xiao zhan.
Ia menangis tersedu.
"Jangan menangis sayang"
Rengkuhan sosok itu hilang.
Xiao Zhan tidak merasakannya lagi.
Terduduk lemas.
Xiao Zhan teramat ketakutan.
Baru pertama kalinya sosok itu menunjukan keberadaannya.
Xiao Zhan berdiri.
Segera membasuh seluruh tubuhnya dengan air.
Tak lama dia selesai dan dengan terburu2 berpakaian.
Walaupun jam masih menunjukan pukul 5 Xiao Zhan memutuskan untuk pergi keluar.
Meninggalkan sosok lelaki tampan jelmaan dewa, yang selalu memandangnya dari pojok ruangan.
End...
Autumnspring
11april2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)
AléatoireCerita pendek yizhan. Pokonya baca aja kalo penasaran sih😊 Cerita murni dari pemikiran dan imajinasi saya. Tanpa meniru dan menyolong jalan cerita punya orang.