"Dont Leave Me"

1.5K 106 11
                                    

.
.
.
.
.
.

Rintik hujan semakin lama semakin deras, seolah langit pun ikut bersedih.
Terlihat seorang pemuda tampan, sedang terisak pilu. Air mata yang keluar dari netra tajamnya sangat deras  
Seolah bersaing dengan deras nya air hujan yang turun kebumi pada saat ini.

Pemuda itu adalah Wang Yibo. Dia duduk bersimpuh di depan makam sang kekasih yang sangat dicintainya.

"Kenapa? Kenapa zhanzhan, kenapa kau meninggalkanku sendiri? Gumamnya sembari menahan sesak didada.

"Bukankah kau berjanji akan selalu bersamaku. KUMOHON BANGUNLAH XIAO ZHAN, BESOK HARI PERNIKAHAN KITA.. BANGUNLAH!!!" Jerit wang yibo pilu. Bahkan hujan pun pertambah deras seiring dengan air mata wang yibo yang tak kunjung berhenti.

Ntah cobaan apa lagi yang menimpa yibo saat ini, awalnya nyonya dan tuan wang meninggal karena kecelakaan mobil, yang mereka alami sepulang dari dinas kerja.

Dan sekarang, cobaan baru datang kepada wang yibo. Calon istrinya Xiao zhan meninggal menyusul kedua orang tuanya. Xiao zhan meninggal sepulang dari memesan kue pernikahan untuknya dan wang yibo.

Flashback
Ke 5 jam yang lalu.

Sewaktu menyebrang jalan, tanpa di ketahui oleh xiao zhan di sisi kiri jalan ada sebuah mobil yang berkendara oleng, pengguna jalan lainnya sudah berteriak pada xiao zhan. Namun naas, xiao zhan tidak bisa menghindari tabrakan mobil tersebut menghantam ke tubuhnya.

Dan setelah tabrakan itu, akibat terseret mobil sejauh 5km, dan benturan dahsyat pada bagian tempurung kepalanya xiao zhan meninggal dunia di tempat kejadian,
Tapi sebelum benar-benar meninggal dia mengucapkan satu kalimat "maaf... dan aku mencintaimu wang yibo" dengan ucapannya yang terbata-bata.

Ucapan itu di dengar oleh seorang ibu-ibu yang sigap menghampiri xiao zhan setelah kejadian. Dan dia berteriak pada kerumunan warga untuk menghubungi rumah sakit untuk segera mengirimkan mobil ambulan.

Tak lama kemudian, ambulan pun datang dan segera membawa tubuh kaku xiao zhan menuju rumah sakit untuk diperiksa.

Setelah sampai dirumah sakit, dan segera di periksa lebih lanjut. Namun sayang karena nyawa xiao zhan sudah pergi dari awal, sebelum di bawa kerumah sakit.

"Pasien sudah meninggal. Kurang lebih sekitar 1 jam yang lalu. Segera hubungi keluarga dekatnya" ucap sang dokter setelah keluar dari ruangan xiao zhan berada.

Ibu-ibu yang datang bersama xiao zhan menghampiri sang dokter dan berkata
"Apakah kalian tahu wang yibo, karena pasien yang meninggal tertabrak itu, menyebutkan nama wang yibo sebelum dia berhenti bernapas"

Sang dokter terkejut dan segera menghubungi nomer wang yibo. Karena perlu di ketahui wang yibo adalah pemilik rumah sakit ini.
Namun si dokter tidak mengetahui bahwa sang pasien yang meninggal adalah kekasih wang yibo. Makanya dia pas diberi tahu oleh ibu-ibu itu dia segera sadar bahwa mungkin ini ada kaitannya dengan yibo.

Tut... tut...
Handphone milik wang yibo berdering,
Dan wang yibo pun segera mengangkatnya.
"Halo...".

"Em... tuan wang, saya mau memberi tahu bahwa ada pasien yang meninggal tertabrak mobil". Ucap si dokter, terputus karena di sela oleh wang yibo.

"Kenapa harus memberitahuku..! Hah..!
Itu bukan urusanku" bentak wang yibo seraya memijat kepalanya pening.

"Maafkan saya tuan wang, tapi ini sangat penting. Pasien ini kemungkinan besar berhubungan dengan anda tuan".
Ucap sidokter mencoba menjelaskan. Dan memeriksa data pasien itu dan di ketahui namanya xiao zhan.

Wang yibo menghela nafas "hah... baiklah siapa namanya dan apa hubungannya?"

"Dia bernama xiao zhan tuan, dia meninggal 1 jam yang lalu. Akibat kecelakaan". Jelas sidokter.

Mendadak suasana mencekam dan hening seketika. Wang yibo terdiam dia mencoba mencerna apa perkataan dokter tadi.
"Jangan mengada-ngada, setahuku zhanzhan sedang berada di apartemennya setelah pulang melihat kue pernikahanku dan zhanzhan besok" ucap yibo sembari mencoba menghubungi xiao zhan dengan telepon khusus perusahaan.

"Benar tuan wang, kalo anda tidak percaya silahkan periksa kerumah sakit wang family hospital". Dan sidokterpun mematikan sambungan teleponnya.

Suasana hati wang yibo mendadak sakit dan gelisah, setelah mencoba beberapa kali menghubungi nomer ponsel xiao zhan, tapi sang empunya tidak mengangkat nya sama sekali.

Tanpa tendeng aling-aling wang yibo segera menyambar kunci mobil beserta coatnya dan segera menuju wang family hospital.

Setelah tiba didalam kamar rawat xiao zhan, wang yibo seketika bersimpuh, air mata mengakir deras, dan beringsut mendekati mayat xiao zhan yang sudah
Bersih dari darah.

"Xiao zhan, zhanzhan, sayang... katakan kepadaku bahwa ini hanya kejutan yang kamu berikan padaku, dan setelahnya kamu akan berkata SUPRAISE WANG YIBO" ucap wang yibo sembari menggenggam tangan xiao zhan dan mengelus lembut pipinya yang terlihat banyak goresan dalam.

Para perawat dan dokter serta ibu-ibu yang mengantar xiao zhan kerumah sakit. Hanya bisa terdiam membisu. Melihat keadaan Wang yibo yang menangisi xiao zhan dengan isakan menyayat hati siapapun yang melihatnya.

"Kumohon sayang bangunlah... bukannya besok hari bahagia kita? Hari yang kau dan aku tunggu dari lama.
Kumohon bangunlah hikss... hiks..."

Setelah menangis cukup lama akhirnya wang yibo, mencoba mengikhlaskan xiao zhan walaupun dengan berat hati. Dan yibo segera
berdiri tegak walau air mata dan wajah sendunya masih terlihat.
"Kumohon, kuburkan xiao zhan dengan layak. Dan harus ditempat dimana ayah dan ibuku dimakamkan". Ujar yibo sembari mencium bibir dan kening xiao zhan sebagai ciuman terakhirnya.

"Perlu kamu ketahui xiao zhan sayang, aku wang yibo teramat mencintaimu. Jadi bersabarlah sayang dan tunggulah aku".

Dan para perawat pun segera membawa mayat xiao zhan untuk dibersihkan kembali dan kemudian di makamkan.

Selesai...




Hihi ide gak jelas.
Tapi lumayan lah.

Salam sari musim semi dan musim gugur.

06.02.2021

Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang