"Break Up 2"

1.1K 94 8
                                    

.
.
.
.
.
.

Xiao zhan keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang menyelimuti tubuh mungil semampainya.
Menuju almari untuk memilih pakaiannya. Setelah mendapatkan yang cocok dia segera memakainya.

Xiao zhan segera mengeluarkan semua pakaiannya dari almari dan menyimpannya di dalam tas koper berukuran besar. Merapihkan semua barang dia yang terdapat di kamar yibo.

Tak lama xiao zhan pun selesai.
Dan muncullah wang yibo dari balik pintu kamar.

"Apakah barangmu hanya segini zhan"
Ucap yibo melihat barang bawaan xiao zhan. Ya setelah putus yibo memutuskan untuk memanggil xiao zhan dengan sebutan zhan. Bukan zhanzhan seperti dulu.

"Ya barang bawaanku hanya segini. Yib o bisakah aku membawa boneka couple rabbit dan singa ini?". Tanya nya pada yibo penuh harap.

"Kenapa kamu ingin membawa boneka itu, biarlah simpan disini". Ucap Yibo terheran.

"Aku ingin membawanya, sebagai kenangan antara aku dan kamu. Dan karena boneka ini kamu beli sewaktu hari aniversary pertama kita".

"Baiklah, bawa saja". Ucap yibo sambil membantu menata 3 koper besar milik xiao zhan.

"Apakah barangmu tidak akan disimpan disini. Kemudian sebagian diambil lagi besok?"

"Tidak, aku akan membawa semuanya sekarang. Yibo terima kasih untuk hari-hari indah yang telah ku lalui bersamamu. Aku sungguh bahagia, akan kujadikan kenangan paling indah yang pernah aku miliki" ucap xiao zhan tersenyum lebar.

Wang yibo menghampiri xiao zhan dan memeluknya sebentar.
"Apakah perlu aku antar ke tempat orang tuamu?" Ucap yibo setelah melepaskan pelukannya.

"Tidak perlu. Aku akan menaiki taxi kesana, ahh.. kalo begitu akau pergi dulu yibo, selamat tinggal".
Ucao xiao zhan sambil menggeret ketiga kopernya langsung. Walaupun berat tapi dia tetap kekeh membawanya secara bersamaan.

Wang yibo melihat melihat punggung xiao zhan yang semakin menjauh.
Dia tidak menangis, ataupun marah.
Xiao zhan tidak mencoba meluapkan semua kemarahan dan kekesalannya pada yibo. Setelah apa yang yibo lakukan padanya.

Xiao zhan benar-benar tegar, wapaupun di sakiti tapi tidak terlihat air mata mengalir satupun dari netra jernihnya tersebut.

Yibo memutuskan untuk duduk diatas ranjangnya. Melihat kesekeliling kamar, banyak ruang yang kosong. Tadinya di ruang kosong itu terdapat benda-benda milik xiao zhan. Namun sekarang hanya ada kekosongan.

Ntah kenapa yibo mulai merasakan kesunyian dan kehilangan.

"Tidak apa-apa, karena ini keputusan yang aku buat. Jangan menyesalinya yibo". Ucap yibo dan memutuskan untuk memejamkan matanya sejenak.


Tamat.

Gaje. Yo. O. I


Salam syang dari musim semi dan musim gugur.

07.02.2021

Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang