" Ingin "

782 53 0
                                    

.
.
.
.
.
.

"Wah... acheng anakmu benar² imut, dan perpaduan kalian berdua seimbang". Ucap xiao zhan antusias atas kelahiran putra pertama dari zhoucheng dan haikuan.

"Terima kasih zhan, dia benar² imut aku saja sampai ingin mencubit anakku yang imut ini". Ucap zhoucheng sesekali menoel pipi chubby anaknya.

Haikuan melihat interaksi kedua sahabat itu tersenyum kalem. Sesekali dia mencium pucuk kepala sang istri.

Terbesit rasa iri dihati xiao zhan, kenapa tuhan belum mempercayainya dan yibo untuk memiliki keturunan.

Padahal usia pernikahan mereka sudah menginjak 3 tahun lamanya. Sedangkan sahabatnya zhoucheng, pernikahan mereka baru menginjak usia 1 tahun setengah tapi sudah dikarunia malaikat kecil diantara mereka.

Wang yibo yang melihat raut sedih di mata istrinya segera memeluknya dan mengusap² punggung itu pelan.

"Baiklah zhoucheng, kuan ge, kami mau  pulang dulu. Kemungkinan zhanzhan tidak enak badan".

"Zhan kau sakit?" Tanya zhoucheng.

"Tidak terlalu cheng, aku hanya merasa pusing".

"Segeralah pulang dan istirahat, bawalah pulang istrimu yibo". Ucao haikuan.

"Baiklah ge, kalo begitu kami pamit pulang dulu".

Yibo menuntuk istrinya untuk pergi dari sana.

__________

Sepulangnya kerumah, yibo langsung membaringkan xiao zhan ditempat tidur. Menyelimutinya dan mencium pucuk kepalanya dengan sayang.

Yibo beranjak menuju dapur untuk mengambil air dan obat untuk xiao zhan. Tapi sebelum beranjak ada sebuah tangan yang menahannya untuk beranjak.

"Yibo. Maafkan aku hikss..." ucap xiao zhan disertai dengan tangisan.

Yibo sontak membalikan badannya dan mendudukan dirinya disamping tempat xiao zhan tertidur.

"Kenapa menangis sayang? Hmm... cerita padaku"

Xiao zhan mencoba bangun dari acara berbaringnya. Dan yibo dengan sigap memberikan bantal dibelakang punggung xiao zhan. Untuk membantunya bersandar dengan nyaman.

"Yibo. Maafkan aku, karena belum bisa memberimu putra/putri kecil hiksss. Maaf".

Yibo mengusap air mata xiao zhan dan mencium bibir xiao zhan singkat.

"Kenapa harus minta maaf hmm... mungkin belum waktunya saja sayang. Bersabarlah hmm.. selama kita mau berjuang setiap hari membuatnya".

Xiao zhan yang mendengar ucapan yibo langsung memukul pelan pundak suaminya. Diikuti dengan cekikikan kecil dari yibo.

"Dasar mesum. Disituasi begini, kamu masih bisa memikirkan kesana".

"Hehehe.. itu wajib sayang. Kalo mau punya baby harus berjuang tanpa kenal batas lelah". Ucal yibo cengengesan karena berhasil membuat xiao zhan berhenti menangis.

"Tanpa lelah endasmu bo".

Xiao zhan memeluk yibo erat dan yibo membalasnya dengan diiringi ciuman mesum dileher sang istri.

"Ahhhh... boo.."

"Sayang aku ingin sekarang".
Ucap yibo dengan napas memburu penuh nafsu.

"Ahhh... ah.... boo.."

Dan yibo dengan cepat membaringkan sang istri dikasur dan menutup tubuh mereka dengan selimut.





End.



Autumnspring
26.02.2021

Yizhan (Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang