Bab 4. Amarah Ayah

1.7K 206 11
                                    

Anime : Naruto
Rate : M
Genre : Drama, Romance, Hurt
Lenght : Chaptered

Disclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to M. Kishimoto.
Warning : Familiar story, Absurd, OOC, Typos and Genderswitch.
Pic's source : Pinterest
.
.

Selamat Membaca

.
.

"SASUKEEEEE!"

Sasuke yang sedang menenggak air minum di dapur langsung tersedak begitu mendengar suara teriakan yang memanggil namanya. Nada suara penuh amarah milik sang ayah membuat Sasuke diserang rasa panik luar biasa. Apakah perbuatannya semalam telah diketahui? Buru-buru, pemuda itu berlari keluar dapur menuju asal datangnya suara.

Di ruang tengah, terlihat ayah dan ibu berdiri menanti kehadirannya. Bukankah sejam yang lalu orang tuanya pamit pergi ke luar, kenapa cepat sekali kembalinya. Perasaan Sasuke semakin tak tenang dibuatnya.

"Ada apa?" Tanya Sasuke setelah sampai si hadapan Fugaku dan Mikoto. Suara pemuda itu terdengar dingin, ia masih ingat kelakuan sang ayah yang main perempuan di belakang sang ibu.

Fugaku tidak menjawab, wajah pria paruh baya itu merah padam, rahangnya mengeras dan napasnya terengah-engah dengan dada yang kembang-kempis dengan cepat. Sesuatu dilemparnya dengan kasar ke muka Sasuke.

"KATAKAN, APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN?" Hardik Fugaku, murka.

Sasuke menyingkirkan sebuah jaket yang tadi dilemparkan sang ayah tepat di mukanya. Ia memperhatikan jaket di tangannya itu dengan ekspresi kaget luar biasa. Dalam hati, ia merutuki kebodohannya yang lupa mengenakan kembali jaketnya setelah melakukan tindakan keji semalam. Namun, semua itu tak lantas membuatnya takut, ia menyeringai, mungkin sudah saatnya ia bongkar kebusukan ayahnya di hadapan sang ibu.

"Kenapa? Apa jalang kecilmu mengadu?" Sasuke menantang Fugaku dengan mata menyorot tajam dan bibir melukiskan seringai penuh kepuasan. Ia sudah tidak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi pada kehidupan rumah tangga kedua orang tuanya, yang pasti akan ia jauhkan sang ibu dari suami pengkhianat macam ayahnya.

"Jalang kecil? Apa maksudmu, Sasuke?" Tanya Mikoto. Wanita yang masih terlihat cantik di usia tuanya itu tak paham kenapa bungsunya mengatakan hal yang tidak pantas seperti itu.

"Tanyakan saja pada suamimu, Ibu!" Suruh Sasuke.

"Ayah, ada apa ini? Siapa jalang yang dimaksud, Sasuke? Ibu sama sekali tidak mengerti." Mikoto menuntut jawaban dari suaminya.

"Jalang itu bernama Naruto. Dia adalah kekasih gelap suamimu, Bu." Fugaku yang terdiam membuat Sasuke akhirnya mengungkap siapa sebenarnya jalang kecil yang tengah mereka bicarakan.

BUGHH

Satu pukulan dari Fugaku telak mengenai rahang Sasuke. Pemuda itu terhuyung akibat kerasnya tinjuan sang ayah. Tak hanya sampai disitu, pria pemilik wajah merah penuh amarah itu menarik baju Sasuke dan mencengkramnya dengan erat.

"AKU TANYA SEKALI, APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADA NARUTO?!" Teriak Fugaku tepat di depan wajah sang anak. Bahu putra keduanya itu diguncang dengan keras sebagai penyalur rasa frustasinya.

"Aku memperkosanya."

Hening. Jawaban bernada santai yang keluar dari mulut Sasuke membuat dua orang tua di sana membeku di tempat mereka berdiri. Perlahan cengkraman di baju Sasuke terlepas, tubuh si pelaku jatuh merosot ke lantai.

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang