Sugar Baby

Bab 18. Ibu yang Egois

Anime : Naruto
Rate : M
Genre : Drama, Romance, Hurt
Lenght : Chaptered

Disclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to M. Kishimoto.
Warning : Familiar story, Absurd, OOC, Typos and Genderswitch.
Pic's source : Pinterest
.
.

Selamat Membaca

.
.

"Chi, apa adikmu pernah menyakiti seorang gadis belia enam tahun yang lalu?"

Pertanyaan Sakura membuat Itachi tersentak. Dalam pikirannya, bocah laki-laki yang mirip Sasuke itu kemungkinan besar adalah anak dari adiknya. Itachi mengingat-ingat nama gadis yang pernah disebutkan oleh ibunya. Kalau tidak salah, namanya...

"Naruto." Itachi menatap tajam Sakura saat mengatakan nama itu. Ia ingin melihat bagaimana ekspresi wajah mantan kekasihnya saat ia menyebutkan satu nama yang bisa jadi adalah ibu kandung dari Natsu.

Sakura menutup mulutnya tak percaya. Ternyata benar, orang yang telah memperkosa keponakan suaminya adalah adiknya Itachi. Sungguh... kebetulan yang sangat luar biasa.

"Benar, Naruto adalah keponakan suamiku."

Itachi langsung menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Kebetulan ini sungguh membuatnya tak habis pikir. Sasuke, telah memiliki seorang anak dan pria itu tidak tahu. Bagaimana reaksi ayah dan ibu jika mengetahui hal ini, pikirnya.

"Chi, apa yang harus kita lakukan?" tanya Sakura. Setelah mengetahui semua kebenaran itu, ia sama sekali tidak memiliki bayangan akan bagaimana caranya menyelesaikan masalah ini. Apakah ia harus memberitahu Karin? Tidak, itu ide yang buruk. Saat ini wanita itu sedang tidak dalam kondisi yang baik. Minimal sampai kandungannya membesar atau sampai dia melahirkan, baru berita ini pantas untuk disampaikan. Jika sekarang, Sakura takut jika Karin akan kepikiran dan berdampak buruk pada kandungannya yang lemah. Karin dan Suigetsu sudah lama menantikan momen-momen ini dan ia tidak ingin merusaknya.

"Di mana sekarang Naruto?" Itachi merasa jika ia harus bertemu Naruto dan berbicara padanya. Selain itu, ia juga harus meminta maaf karena secara tidak sengaja, dirinyalah yang telah menabrak Kushina, ibu dari Naruto.

"Dia ada di Yokohama, bekerja di sebuah perusahaan ternama di sana."

"Dia tinggal di sana?" tanya Itachi.

"Ya, sudah hampir lima tahun."

"Lalu anaknya?" Jika Naruto tinggal di Yokohama, kenapa Natsu ada di Tokyo.

"Ceritanya panjang, Chi."

"Akan ku dengarkan."

✨✨✨

Sasuke saat ini berada di kantornya. Berkas-berkas yang bertumpuk di meja kerjanya sama sekali tidak ia hiraukan. Kenapa? Karena saat ini pikirannya benar-benar kacau. Memikirkan masalah Naruto dan juga kekasihnya, Hinata. Ia sama sekali belum bisa menerima pengkhianatan Hinata padanya. Ia begitu mencintai wanita itu, tapi kenapa cintanya yang tulus justru dibalas Hinata dengan memberinya luka.

"Argghh..." Sasuke mengacak-acak rambutnya frustasi. Sekarang ia bingung harus mengerjakan apa. Haruskah ia datang ke Yokohama dan menemui Naruto? Tapi bagaimana caranya ia menghadapi Neji nanti. Pria itu pasti tidak akan tinggal diam. Apalagi setelah menyaksikan kedekatan kedua orang itu, ia yakin pasti ada sesuatu di antara mereka.