Anime : Naruto
Rate : M
Genre : Drama, Romance, Hurt
Lenght : ChapteredDisclaimer : This story is belong to me and Naruto always belongs to M. Kishimoto.
Warning : Familiar story, Absurd, OOC, Typos and Genderswitch.
Pic's source : Pinterest
.
.Selamat Membaca
.
.Hari ini Naruto bangun sedikit terlambat karena dari kemarin tidak berada dalam kondisi yang baik. Seharian menangis membuat tubuhnya lemas dan kepalanya sakit. Kini, perasaannya sudah jauh lebih baik.
Neji sudah berangkat ke kantor terlebih dahulu, itu dibuktikan dengan keadaan apartemen yang sudah sepi. Selain itu, di meja makan sudah tersaji sarapan yang tentu saja sudah disiapkan Neji untuknya sebelum berangkat. Pria itu memang sangat perhatian.
Naruto sudah rapi dengan setelan kantornya, blazer hitam dipadukan dengan rok span sepanjang lutut. Rambut pirang panjangnya dicepol ala balerina hingga leher putih jenjangnya terlihat. Sebelum berangkat, tak lupa ia menyemprotkan parfum untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
.Sampai di lobi kantor, semua orang yang dilewatinya menyapa ramah, kadang mereka juga memuji penampilan Naruto yang semakin hari semakin terlihat menawan.
"Naruto-san, Hyuuga-sama sudah menanti kehadiran dirimu di ruangannya."
Saat berjalan di lorong menuju ruangan Neji, seorang karyawan memberitahukan jika dirinya sudah di tunggu oleh sang atasan. "Ada apa ya? Apa ada sesuatu yang penting?" Pikir Naruto.
Bergegas ia berjalan menemui sang atasan di ruangannya. Tanpa mengetuk pintu, Naruto langsung masuk saja ke ruangan orang nomor satu di perusahaan itu.
"Selamat pagi," sapanya pada pria yang kini tengah berdiri menatap langit dari jendela besar yang menjadi dinding ruangan.
"Kemarilah!" Pinta Neji.
Naruto menurut, sebelum menghampiri Neji ia menaruh tas di meja kerjanya terlebih dahulu.
"Neji-sama!" Naruto terpekik saat Neji menarik tubuhnya tiba-tiba. Pria itu mendorongnya hingga terhimpit di antara dinding kaca dan tubuh kekar si pria.
"Kemarin aku tidak bertemu dengan dirimu dan sekarang aku rindu," Neji berbisik lirih di telinga Naruto, membuat wanita itu meremang.
"Aku-,"
Belum sempat Naruto menyudahi kalimatnya, bibir manisnya langsung disambar oleh Neji. Naruto tak menolak, justru ia membalas ciuman dari kekasihnya itu.
Tok...tok...tok
Belum tuntas keinginan untuk melepas rindu, bunyi ketukan pintu membuat mereka menyudahi kegiatannya. Neji mengumpat kesal karena acaranya terganggu sementara Naruto langsung berlari ke kamar kecil untuk memperbaiki penampilannya.
"Ma-masuk!" Ucap Neji sedikit terbata. Ia langsung mendudukkan diri di singgasana dan pura-pura sibuk.
Pintu ruangan terbuka lebar, Neji menoleh dan mendapati rekan bisnis sekaligus kekasih adiknya datang berkunjung.
"Oh, Uchiha-san." Neji bangkit dari tempat duduknya menyambut kedatangan Sasuke. "Apa kau membawa laporan yang ku minta?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby
RomanceMasa lalu yang menyakitkan, di mana seorang pemuda memperkosanya dengan kejam, membuat Naruto akhirnya memutuskan untuk menjadi seperti apa yang dituduhkan pemuda itu padanya. Penasaran? Yuk...baca😁