udah 3 bulan sekiranya yujin dan minju menjalin pertemanan yang syukurlah baik.
hari sabtu ini, minju lagi siapin bajunya buat pergi renang seperti biasa.
"mau renang lo?" tanya hyewon di ambang pintu sambil garuk-garuk kepala efek baru bangun.
minju noleh, "iya. btw, mama papa pulang ya hari ini?"
hyewon ngangguk, "kenapa? ada nilai yang jelek kah?"
minju nunjuk meja belajar pake dagunya, "tuh."
hyewon ngambil kertas ulangan punya minju. nilai matematikanya 80. dan itu masih ga cukup bagi orangtua mereka.
"naik sih, ulangan sebelumnya 78 kan?" tanya hyewon memastikan.
"naik 2 doang bagi mereka mah."
"jadi?"
minju hela napasnya terus banting dirinya di kasur, "gue kabur ke rumah wonyoung kali ya? kalo rumah yuri atau chaewon dah biasa, ntar ketahuan."
"oke lah, buru kemas-kemas. mereka ga ngasih tau kapan pulangnya, jadi mending lo nunggu chat gue."
minju ngangguk dan kembali buka ranselnya. ngambil beberapa baju lagi untuk menginap.
minju baru aja nyalain motor milik hyewon. tapi suara pagar keburu di buka.
mata minju melotot dan minju udah siap-siap tancap gas. tapi kedua orang yang buka pagar tadi menahan minju.
"masuk dulu, nak." ucap mama minju.
minju dan hyewon duduk anteng di hadapan papa mereka. dan mereka udah siap mental kalo semisal orangtuanya ngomelin hal yang ga penting.
"jadi gimana? sekolah kalian?" tanya papa mereka sambil minum teh yang dibuatin mamanya.
"itu lagi. pesen gue ga diinget ya? ucapin selamat kek, dapet pajangan gratis lagi." batin minju.
minju terdengar menghela napasnya. hyewon melirik minju dan terkekeh, "kayak biasa." jawab hyewon.
papa mereka ngangguk-ngangguk. ga lama, mama mereka dateng sambil bawa kertas ulangan punya minju yang ada di meja belajar tadi.
hyewon terdengar mendecih pelan dan minju memutar bola matanya malas.
"apa ini minju?" tanya mama.
"nilai ulangan matematika." jawab minju.
hyewon terkekeh, "sabi jawaban lo."
minju ikut terkekeh. tapi ga dengan kedua orangtuanya.
"80?" tanya papanya.
"yang penting naik dong. udah bagus dapet nilai. lupa ya nilai minju sebelumnya berapa? tadinya 78. bagus tuh, naik 2." jawab minju masih ga mau natap kedua orangtuanya.
"aresya minju. kita ga nerima lagi nilai kamu kalo segini." ucap papanya berusaha tegas.
"udah bagus naik, minju mah bersyukur. mending papa sama mama belajar bersyukur juga deh." jawab minju. hyewon udah nundukin kepalanya nahan ketawa karena minju.
minju noleh ke hyewon lalu mendorong kepala hyewon, "gausah ditahan-tahan tawa lo. entar kentut."
"kata siapa kentut?"
"gue."
mama minju nyamperin minju dan hyewon. berdiri tepat di depan minju.
minju menghela napasnya berusaha tenang.
plak!
"berani ya kamu lawan orangtua? ngomong apa tadi? kamu nyuruh papa sama mama belajar bersyukur?"
minju tersenyum sambil natap mamanya, "nyatanya begitu kan?"
mama mereka segera angkat tangan lagi. ancang-ancang memukul pipi anak gadisnya.
hyewon berdiri, segera menengahi mamanya dan minju. "tapi minju bener mah. nyatanya begitu."
minju berdiri terus nepuk bahu hyewon, "duluan ya, kak. keburu siang, ntar item."
"aresya minju!" teriak papanya tapi ga diubris sama minju.
"biar pergi kek pah. keburu siang tadi katanya, ntar item." potong hyewon.
"kamu juga ya! ga becus jadi kakak! adeknya itu di urus." bentak papanya.
hyewon mengidikkan bahunya sambil tersenyum tipis, "kalian jadi orangtua ga becus. anaknya itu di urus."
"ya gitu deh. hyewon ke kamar ya, mau hibernasi. capek." jawab hyewon final dan pergi ke kamarnya.
minju udah nyalain mesin motor.
"jadi lo renang dimana?"
minju noleh. disana ada yujin dengan motornya lengkap dengan ransel. "yujin? kok bisa disini?"
yujin nunjukin percakapannya dengan hyewon di hp, "hyewon nyuruh gue kesini. jadi, gue tinggal ngikutin lo kan? apa tempatnya sama kayak waktu itu?"
kolam lagi sepi karena masih pagi dan cuaca emang agak dingin. tapi itu ga ngalangin minju dan yujin renang.
begitu selesai ganti, minju segera turun dan tenggelemin badannya sampe kepala, mencoba meredam amarah.
ga lama, yujin nyemplung dan cuma diem nungguin minju muncul di permukaan.
"haaah.."
yujin menatap muka minju. yujin ngangkat tangannya, megang dagu minju buat ngeliat pipi minju yang agak memerah.
"bonyok lo, emang 'keras' ya?"
minju ngangguk, "ya gitu."
minju menoleh, ternyata yujin ga pake baju, cuma celana. segera minju buang lagi pandangannya, "l-lo emang ga pake baju?"
"gue punyanya celana renang doang." jawab yujin.
"sial, sial, sial. kita emang cuma berdua di kolam, tapi ngape lo mikir aneh-aneh sih nju?" batin minju sambil nutupin mukanya.
yujin natap minju heran, "lo ngape sih?"
minju menggeleng, "kaga napa-napa."
yujin megang bahu minju terus hadepin minju ke arahnya. yujin segera meluk tubuh cewek itu.
minju kaget tapi tetep balas pelukan yujin.
"biar tenang dikit." ucap yujin.
"t-tapi lo telanjang dada, jin."
"ya terus kenapa?" jawab yujin sambil ngedarin pandangannya.
...
"WANJING! MESUM YE LO?!"
"HEH! CONGORNYA!"

KAMU SEDANG MEMBACA
weird ; jinjoo (end)
Fanfictionyujin yang aneh dan minju yang humble. ... genderbender ! harsh words, non-baku 'asgjpdlmn