masak

1.1K 171 14
                                    

"mas'e mba'e!"

minju segera buka pintu begitu mendengar suara yujin.

"ngapain sih anying, pagi-pagi ngerusuh." misuh minju ngeliat yujin yang cengegesan.

"biar masuk dulu napa."

"password dulu. luwak white coffee?"

yujin terkekeh, "kopi nikmat nyaman dihati."

"mantab."

"btw lo ngapain bawa adukan kue gitu? lagi bikin apa? emang lo bisa?" tanya yujin bertubi-tubi.

"banyak bener pertanyaan lo macem ujian akhir. ya ini makanya gue belajar, liat yutub."

yujin yang tadinya duduk di sofa, kembali berdiri sambil nyamperin minju yang keliatan fokus sama tv yang nampilin video youtube.

"hyewon ga ada?" tanya yujin.

"masih ngebo. kemarin begadang ngerjain apa gitu, makalah katanya."

yujin mengangguk-ngangguk terus duduk di depan minju sambil nopang dagunya dan lepas kacamatanya.

minju terkekeh, "ngapain sih? ganggu tau ga?"

"dih. muka gue kan cakep, nah tatap aja. siapa tau nanti semangat."

"pede lo."

"lo dah mandi belom?" tanya yujin tiba-tiba.

"ngejek ya lo? udah dong!"

yujin mendecih, "baju lo kotor ntar, bego! mau masak kok ga pake apd." yujin berjalan mendekat lalu mengambil apron yang digantung.

yujin mengangkat apron itu dan memakaikannya ke minju dari belakang.

minju terdiam membeku. perlakuan yujin benar-benar kurang ajar bagi jantungnya.

yujin mengangkat rambut minju yang menghalagi. "gamau potong? panjang banget ini."

"n-nanti, kapan-kapan." jawab minju yang napasnya tercekat.

"nah, sip." ucap yujin begitu selesai mengikat tali apron yang ada di punggung minju.

"dah dah dah, balik duduk sana." ucap minju yang pipinya memerah sempurna sambil mendorong-dorong yujin.

"ya santai, anjir."





yujin masih ngeliatin minju yang entah matanya ke youtube atau ke adonan.

"aih, lo bantuin kek. plonga-plongo aja." omel minju.

"oke." jawab yujin langsung buka hoodienya dan gulung lengan bajunya lalu berdiri samping minju.

"ish, ga daritadi."

"kalo lo minta daritadi, gue juga bakal bantuin daritadi."






















"pelan-pelan jin. jangan terlalu keras."

"ya ini pelan-pelan, sayang~" jawab yujin gemes sendiri.

"tengil lo sayang-sayangan."

"tapi ini ga bisa kalo pelan, teken lebih keras gapapa?"















"WOI LO BEDUA NGAPAIN!"


yujin dan minju menoleh ke hyewon yang rambutnya acak-acakan dengan nyawa masih setengah.

"apasi anying teriak-teriak! buat macaron ini!" jawab yujin sambil neken adonan biar kebentuk. mereka ga punya alat yang dipencet trus melintir itu, makanya bentuk pake tangan. gtw namanya. itu pokoknya.

weird ; jinjoo (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang