aresya minju, seorang gadis sma yang cukup 'populer' di kalangan siswa lainnya itu memiliki sifat yang ga berbeda dengan reputasinya.
minju itu bisa dibilang seperti 'primadona' sekolah. tidak ada murid yang tidak kenal dia.
maksudnya, minju itu jago di bidang atletik, dan berbakat di musik. minju juga pintar bicara depan umum. meski begitu, sifatnya juga baik + ramah + banget.
saat ini, minju lagi ada di kelasnya. kelas fisika, kelemahannya. pokoknya yang itung-itungan itu susah menurutnya. padahal minju kelas ipa.
tapi gurunya yang ngajar tiba-tiba ngobrol dengan seseorang di pintu.
"siapa tuh?" tanya minju ke yuri yang duduk di sampingnya.
jocelyn yuri, sobat karib minju + tetangganya. sama halnya dengan minju, yuri punya banyak bakat di musik dan sastra tapi engga di olahraga.
yuri ikut menolehkan kepalanya ke pintu, "gatau. paling anak sebelah ngumpulin tugas."
ga lama, guru itu balik. "anak-anak, saya ada urusan. jadi kalian di ajar sama kepercayaan saya ya. jangan berisik!"
"masa yang ngajar anak kelas sebelah?" gumam minju.
cowok yang daritadi memang minju perhatikan akhirnya masuk.
cowok itu kemudian berdiri di samping meja guru, "halo, gue yang gantiin pelajaran bu siti untuk dua jam kedepan. mohon kerjasamanya."
"yang bener?" batin minju.
"lo dari kelas sebelah kan? nama lo siapa?" tanya hyunsuk temen sekelas minju.
cowok itu hela napasnya, "kalo mau bertanya, mohon angkat tangan lebih dulu."
minju diem, "suaranya dalem banget."
"a-ah." hyunsuk angkat tangannya, "lo dari kelas sebelah kan? nama lo siapa?"
cowok itu ngangguk, "iya, gue dari kelas sebelah. dan untuk nama, sepertinya kita ga perlu saling kenal. karena setelah ini kita ga akan ketemuan lagi. jadi panggil aja gue 'woi' atau 'permisi'."
minju bingung, kenapa tuh cowok ga mau kasih tau namanya? emang gapapa dipanggil kayak gitu?
temen sekelas minju keliatan bisik-bisik soalnya cowok itu ga jelas. tapi, cowok itu keliatan ga peduli dan akhirnya beralih ke papan tulis.
"dia siapa sih?" tanya yuri ke minju.
"gatau gue. sst, jangan berisik kalo orang lagi ngajar." jawab minju karena emang itu yang dia pelajarin; hargai orang lain jika kamu juga ingin dihargai.
setelah nulis beberapa kata, bisik-bisik itu ga juga reda. dan jujur, minju juga ngerasa risih.
cowok itu akhirnya berbalik.
minju yang emang daritadi memperhatikan, ga sengaja pandangannya ketemu cowok itu. tapi cowok itu entah kenapa menggelengkan kepalanya.
minju bingung tapi ga hiaruin itu. ga lama, cowok itu ketuk papan tulis pake spidol.
tok! tok!
"untuk dua jam kedepan, posisi gue adalah sebagai guru kalian. jadi gue bisa hukum kalian dengan cara gue."
atmosfer kelas tiba-tiba berubah. minju juga agak kaget dengan penuturan cowok itu.
"dia siapa sih?"
"cukup pelajaran hari ini yang dititipkan ke gue. dan gue yakin kalian juga ga ada niatan nanya. ketua kelas?"
minju berdiri sambil angkat tangannya.
"lo mau bantuin gue bawa ini atau gue minta temen cowok lo yang lain?" tanya cowok itu.
minju berjalan ke arah cowok itu, "gapapa, gue aja."
"boleh tau nama lo siapa?" tanya minju mecah keheningan.
"gaperlu tau." jawabnya tanpa noleh ke minju.
"kalo gue mau kenalan boleh?" tanya minju ga nyerah.
"gue ga mau kenalan."
minju berdiri di depan cowok itu menghalanginya. cowok itu cuma natap minju tanpa niatan bertanya.
"kalo gue ketemu lo lain kali, lo harus kasih tau nama lo pokoknya." keukeuh minju.
"iya. itupun kalo lo inget gue." cowok itu jalan duluan ninggalin minju.
🤟🤪
minju sekarang lagi berjalan menuju kantin sama temen-temennya.
minju masih kepikiran dengan cowok yang kemarin. gimana kalo nanti mereka ga ketemu lagi? soalnya waktu nanya guru, gurunya bilang tanya orangnya sendiri. kan nyebelin.
"kenapa lo? ngelamun bae, tiati kesambet." ucap sakura nyenggol minju.
sakura mauretania, sobat minju yang lain. dia kakak kelasnya minju tapi paling deket ama minju, yuri dan wonyoung. sakura pinter dalam berbagai mapel tapi ga di olahraga.
"engga, gue lagi mikir aja." jawab minju.
"mikirin apa?" tanya yuri.
"cowok yang kemarin ngajar itu."
"lo inget muka dia? gue sih udah lupa, soalnya gue juga ga merhatiin dia." jawab yuri agak terkekeh.
wonyoung nyaut, "pantes bego."
"heh! belajar darimana tuh kata!"
"dari anda sendiri wahai kakak yuri."
"wonyoung shylla?" sahut seorang laki-laki dari arah belakang minju.
"kakak? tumben ngantin." sahut minju begitu liat muka hyewon alias kakaknya.
"engga, gue kebetulan lewat aja. nah, sekalian abangnya wonyoung nitip pesan karena katanya wa nya ga di jawab." jelas hyewon.
wonyoung langsung buka hp nya, ternyata hp nya mati.
"lo punya abang, won?" tanya yuri.
"ehehe, iya."
"yaudah ya, gue pamit." ucap hyewon.
wonyoung nahan tangan hyewon, "tunggu! bisa anterin ke bang putra? hp gue mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
weird ; jinjoo (end)
Fanficyujin yang aneh dan minju yang humble. ... genderbender ! harsh words, non-baku 'asgjpdlmn