weird ; jinjoo (end)

jogging

pagi ini, angin sedang ramai-ramainya menghembus.

yujin yang bangun pagi, memutuskan untuk pergi lari. baru buka pintu, langkahnya terhenti karena panggilan bunda.

"kamu kasihin ke hyewon sama minju ya." ucap bunda ngasih bungkusan berukuran sedang.

"masih pagi, bun. nanti ganggu."

"ini buat mereka sarapan. nurut aja, atau bunda sita ps kamu."

yujin terkekeh terus memberikan gestur hormat ke bunda. "siap 86!"

yujin sudah turun dari motornya. yujin cuma berdiri nyender sambil nungguin kedua kakak-adik itu karena tadi denger percakapan sekilas.

cklek

"yujin? ngapain?"

yujin menggaruk tengkuknya yang ga gatal. "ada titipan dari bunda."

"o-oh, mau masuk dulu ga?" tanya minju sambil menghampiri yujin.

yujin diam. sebenarnya yujin pengen masuk tapi gimana gitu.

"oh? yujin? mau jogging ya?" tanya hyewon berjalan dari ambang pintu nyamperin minju dan yujin.

yujin mengangguk, "iya. ini mau nganter titipan bunda dulu."

"bareng minju joggingnya mau ga? tadi ngeluh mulu minta temenin. barang kal--hmmp"

minju mendekap mulut hyewon. "g-gausah dengerin, emang sering ngelantur."

yujin memperhatikan pakaian minju. minju pake hoodie tipis dengan celana training. keliatan kalo mau jogging.

"yaudah ayo." ajak yujin.

yujin dan minju daritadi jogging tanpa pembicaraan sedikitpun. canggungnya keliatan bahkan dari malaysia.

minju yang mulai kecapekan nepuk bahu yujin sekilas. minju langsung duduk di trotoar dengan napas naik turun. minju menengadahkan kepalanya ke atas dengan mata tertutup.

minju ga mendengar suara yujin, tapi bodoamat. sekarang dia capek.

tep

"eh?" minju menoleh karena botol dingin yang ditempelkan di pipinya.

"minum." ucap yujin terus duduk disamping minju.

"makasih."

yujin dan minju diam sama-sama menatap lurus kedepan. ga ada pembicaraan. keduanya sama-sama sibuk minum dan ngomong sama pikiran sendiri.

"mau lanjut atau pulang?" tanya yujin.

minju ngelirik arlojinya. sudah jam 9. "pulang aja yu, udah jam segini."

yujin mengangguk dan berdiri duluan. yujin ngulurin tangannya di depan minju.

minju yang baru mau berdiri natap tangan yang diulurin yujin. minju nerima uluran tangan yujin. baru mau dilepasin, yujin ngeratin tangannya dan jalan menuntun.

bukannya tanpa alasan, yujin ngelakuin itu biar terbiasa dengan minju dan terlepas dari trauma sialannya.

minju diam natap yujin aneh. "jin?"

"hm?"

"itu.." ucap minju melirik tangan mereka.

"kenapa?"

minju nunduk dan diam di tempat yang buat yujin ikut berhenti.

"kenapa?" tanya yujin sekali lagi.

"tangan lo."