yujin belum masuk ke sekolah hari ini. sebenarnya sudah mendingan, tapi wonyoung ga bolehin. dan di sore yang hampa ini, yujin mutusin buat main catur sama ayah. ayahnya ga kerja karena minta bolos. lagian ayahnya kan yang punya perusahaan.
"astaga, bang. dari mana hukum benteng jalannya zigzag begitu?" ucap ayah heran sama anaknya ga ngerti-ngerti. padahal udah bertahun-tahun main catur.
"salah ya? terus jalannya gimana?"
"lurus--yujin saputra."
"lah? trus yang menteri jalannya gimana?"
ayahnya mengelus dada mencoba sabar. "pake mobil pemerintah! udahan aja lah kita mainnya. darah tinggi nanti ayah."
"yaah, kok gitu? penasaran nih." protes yujin.
"lagian kamu ga apal-apal gitu geraknya, siapa yang ga emosi? kebanyakan angka emang otak kamu."
yujin mendecih, "emang dasarnya mainnya susah."
"udah ah, ayah mau berduaan dulu sama bunda. katanya hyewon sama minju mau dateng kan? nah, tungguin aja mereka." ucap ayah terus berdiri meninggalkan yujin yang duduk lesehan depan tv.
yujin akhirnya milih buat goleran di lantai nungguin adiknya pulang.
"adek pulang! bawa anak pungut!"
yujin noleh ke belakang, disana ada wonyoung yang udah ngelempar tasnya sembarang, di belakangnya ada hyewon dan minju yang duduk di sofa.
yujin segera duduk bersila dan merekahkan senyumnya.
"lama banget, ngepet dulu ya?" tuduh yujin.
"heh asal!" ucap hyewon sambil noyor kepala yujin.
"ADEK! BANTU BUNDA YU!"
"OTW!"
wonyoung segera menarik tangan hyewon biar ikut ke dapur.
"lah kok gue?"
"udah, ikut bantu aja."
yujin dan minju yang ditinggal berdua jadi canggung sendiri.
minju melirik yujin dan perlahan terkekeh sendiri.
"kenapa?" tanya yujin menoleh melihat minju ketawa sendiri.
"lucu aja, tadinya kita deket banget dari obrolan ga penting sampe ejek-ejekan. sekarang malah canggung gini." ucap minju masih ketawa.
yujin perlahan ikut terkekeh, "iya juga. tadinya segala kata diucapin walau ga penting. sekarang malah ga ada sepatah kata."
yujin berdiri dan segera duduk di samping minju. yujin menyodorkan kelingkingnya di depan minju.
"baikan yuk? saling terbuka dan lancarin komunikasi."
minju senyum manis nerima kelingking yujin. "janji ya? saling terbuka dan lancarin komunikasi?"
"janji."
jempol mereka menepel tanda mengikat janji.
"btw, ajarin gue main catur ya."
"udah baikan?" tanya wonyoung nyamperin minju yang misuh-misuh karena yujin ga mudeng-mudeng. akhirnya kedengeran juga misuhan legendaris minju.
"ya lo liat sendiri lah!" ketus yujin.
"ih, napa jadi abang yang galak?"
"aduh jin, sarap gue gegara lo. udahan aja lah mainnya. mending belajar materi fisika selanjutnya aja? lo kelewat nub sumpah." sahut minju sambil beresin pion-pion catur.
KAMU SEDANG MEMBACA
weird ; jinjoo (end)
Fanfictionyujin yang aneh dan minju yang humble. ... genderbender ! harsh words, non-baku 'asgjpdlmn