"Ahh iyaa maa" Ujar Saski yang langsung menghampiri ibunya dan juga Kiesha yang udah terduduk dimeja makan, ia pun langsung terduduk dan mereka pun mulai memakan makan siang yang dibuat oleh ibunya Saski.
"Emm maa" Tanya Saski.
"Iyaa, kenapa sayang?" Tanya balik Dewi.
"Mama tadi ke kantor ngapain? Udah kerja lagi yaa" Tebak Saski.
"Iyaa sayang, atasan mama tadi ngabarin katanya ada urusan yang perlu mama urus. Jadi yaa mama mulai besok kerja seperti biasa lagi" Ujar Dewi, Saski hanya mengangguk dan sedikit menatapnya kecewa.
"Ohh iya Sas, jadi selama ini kamu sering diantar pulang sama Kiesha? Kenapa nggak pernah diajak ke rumah?" Tanya Dewi.
"Kita baru kemarin kok tan kenalnya" Jawab Kiesha.
"Beneran baru kemarin?" Goda Dewi, Saski dan Kiesha hanya terdiam memang yaa mama nya ini selalu begitu kala anaknya bawa teman ke rumah, pasalnya saat Sania membawa pacarnya ke rumah juga mama nya ini selalu menggodanya.
"Mama apaan sihh kita beneran baru kenal kemarin, iyaa kan Caa?" Ujar Saski.
"Iyaa tante, kemarin tuhh aku gak sengaja lemparin bola dan hampir kena Saski. Terus malamnya gak sengaja ketemu dikafe, dan disana dehh kita kenalan dan aku antar Saski pulang, dan ternyata kita tetanggaan" Jelas Kiesha.
"Tetanggan?" Tanya Dewi sedikit tercengang.
"Iyaa maa, rumahnya Kiesha disebrang sana. Mangkannya aku nebeng sama dia, lagian tadi mama juga gak bisa jemput aku kann" Jelas Saski.
"Duhh maaf dehh sayang, makasihh yaa Kiesha"
"Iyaa tante, dengan senang hati" Ujar Kiesha, ibunya Saski hanya tersenyum.
Setelah makan, Kiesha berpamitan untuk pulang lagi pula ini udah terlalu sore, nanti bunda nya bisa khawatir.
"Emm tante aku pamit pulang yaa, makasihh lohh udah diajak makan disini hehe" Ujar Kiesha berniat untuk pamit pulang pada Dewi.
Kiesha berdiri begitu pun juga dengan Dewi, Dewi pun mengangguk. "Kamu sering-sering mampir kesini yaa, tante seneng lohh kalau kamu sering mampir kesini. Lagi pula kan kamu sama Saskia satu sekolah terus rumahnya deket lagi" Ungkap Dewi pada Kiesha.
"Iyaa tante, next time dehh aku mampir lagi"
"Ya udah, Sas anter ke depan gihh" Suruh Dewi pada Saski yang hanya terduduk menatap keduanya.
"Iyaa ma, yukk Caa" Ujar Saski yang langsung berdiri dari duduknya, Kiesha pun pamitan pada ibunya Saski dan diantar sampai depan rumah oleh Saski.
"Thanks yaa Ki, gue pulang duluu" Ujar Kiesha kala mereka berada diteras depan rumahnya Saski, Saski mengangguk seraya tersenyum.
Kiesha langsung naik ke motornya dan hendak pergi tapi ia malah menoleh kearah Saski. Kiesha malah menatap Saski, Saski yang menyadarinya langsung menegurnya.
"Kenapa natap gue kek gitu?" Tanya Saski dengan tatapan sinis pada Kiesha, Kiesha malah tersenyum manis terhadapnya dan itu membuat Saski sedikit salting.
"Besok jadikan bareng gue?" Tanya Kiesha.
"Oke, jangan telat"
"Siapp, kalau gitu gue pulang yaa. Bye, Kia" Pamit Kiesha, Saski hanya mengangguk seraya tersenyum kala Kiesha sudah pergi dan malah berdiam diri.
Entah apa yang membuatnya seperti itu, Dewi yang melihatnya langsung menghampirinya dan itu membuat Saski sedikit terkejut.
"Ekhemm, jadi besok gak ada yang mau bareng sama papa mama nihh" Goda Dewi yang tiba-tiba keluar dari rumah, dan itu membuat Saski sedikit terkejut akan kehadiran ibunya itu. Sementara Dewi malah tersenyum melihat tingkah anak gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
ContoCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...