"Lo gilaa yaa Caa, malah nabrak!" Dumel Aqeela dengan sedikit berteriak.
"Sorry Qeel, gue nggak ada waktu buat debat sama lo. Bye!" Sahut Kiesha yang langsung meninggalkan Aqeela dan Rassya.
"Hehh Caa, lo nyari mati yaa sama gue" Teriak Aqeela.
Rey dan Sandrinna sampai duluan di SPBU, dan seketika mereka berdua langsung menoleh kebelakang karena mendengar dumelan Aqeela. "Ehh tuhh mereka kenapa lagi sihh?" Tanya Sandy seraya menoleh kearah belakang, dan yang ternyata dibelakangnya adalah Kiesha dan Saski.
"Aqeela ada masalah apalagi sihh ya allah, ehh San kamu turun dulu yaa cari tempat yang sejuk. Kita istirahat dulu bentar” Ujar Rey yang langsung diangguki oleh Sandy.
Sandy pun langsung turun, seraya mengajak Saski dan juga Aqeela. "Girls, kalian ikut gue sini" Ajak Sandy.
Saski dan Aqeela pun langsung mengikuti Sandy dan membiarkan para laki-laki untuk mengisi bensin.
Setelah mengisi bensin, mereka (para laki-laki) langsung menghampiri cewek-cewek yang terduduk ditrotoar dengan pohon yang rindang mampu membuat terik matahari terhalang.
"Kita istirahat duluu ya guys, sekalian juga makan" Ujar Sandy yang langsung diangguki oleh semua. "Nihh buat lo pada” Sambungnya seraya membagikan makanannya.
"Ehh kok, minumannya ada tiga?" Protes Saski.
"Tadinya kita juga mau beli 6, tapi botolnya nggak ada yang kecil so minum satu berdua aja" Timpal Aqeela.
"Kalau gitu gue sama Aqeela" Sahut Rassya yang langsung merangkul Aqeela. Aqeela tersenyum lalu menatap Rassya kemudian mengangguk.
"Beuhh giliran gitu aja gercep lo" Timpal Rey.
"Ya udah, gue bareng lo aja yaa, San" Tawar Saski.
Rey langsung menatap Sandrinna seraya mengedipkan matanya lalu menggeleng, Sandy yang mengerti pun langsung mengangguk.
"Ehh sorry Sas, Sandy barengan sama gue" Ujar Rey secara tiba-tiba dan langsung merangkul Sandy.
"Sorry, Sas. Lo sama Ica aja" Ungkap Sandy dengan cengengesannya.
Saski pun langsung menatap Kiesha yang tengah memakan roti yang dikasih Sandrinna barusan. "Masa gue minum barengan sama Ica sihh" Ujar Saski dalam hati, dan sesekali ia melirik kearah teman-temannya yang kebetulan mereka seperti berbisik dan sedikit tertawa juga.
"Fix, ini gue dikerjain mereka biar sama Ica. Huhh ngeselin banget sihh" Dumel Saski dalam hati, yang langsung menghampiri Kiesha dan terduduk disampingnya.
"Lo nggak makan?" Tanya Kiesha, ia tidak tau menau soal masalah air minum. Karena tadi ia langsung sedikit menjauh untuk memakan rotinya karena ia belum sarapan tadi.
"Gue belum laper" Jawab Saski dengan sedikit ketus.
"Lo kenapa sihh? Marah sama gue karena telat?" Saski menggeleng. "So?" Saski tidak menjawabnya dan malah menatap Kiesha itu membuat Kiesha menatapnya bingung, ada apa ini?
"Masa iya Ica nggak minum, duhh nggak tega gue liatnya. Tapi masa iya minum sebotol berdua? Ahh bingung gue" Ujar Saski dalam hati. Kiesha mengetahui jika Saski melamun pun langsung melambaikan tangannya didepan wajahnya.
"Hai Kia, lo nggak papa kan?"
"Ahh iy-iya gue nggak papa kok"
"Lo kenapa? Cerita aja sama gue"
"Gue lagi sebel sama mereka, masa iya mereka bekerja sama supaya gue sama lo minum sebotol berdua, kan nggak jugaa" Ungkap Saski dan itu membuat Kiesha sedikit tertawa. "Ishh kok lo malah ketawa sihh!" Ujar Saski seraya memukul pelan pundak Kiesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
Cerita PendekCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...