"Kali ini, gue nggak bakalan bikin lo lolos!" Ujar Saski pada Kiesha yang ada dihadapannya dengan tatapan tajam, dan itu malah membuat Kiesha tersenyum.
"Siap-siap aja nanti traktir gue yaa, Kia" Ujar Kiesha, membuat Saski menatapnya tajam dan memberinya senyuman nakal.
"Kita liat aja nanti" Ujar Saski yang hendak merebut bola dari tangan Kiesha.
Tapi entah mengapa tiba-tiba kakinya tergelincir, hingga membuat tubuhnya tidak seimbang dan hampir terjatuh. Dan untungnya Kiesha refleks menangkapnya dan membiarkan bola basket yang tadi ada dipegangannya menggelinding entah kemana.
Wajah keduanya sangatlah dekat, bahkan deru nafas Kiesha sangat terasa hangat kala menerka hidung Saski. Kiesha menatapnya sangat dalam, genggaman kedua tangannya pada tubuh Saski pun sangatlah erat, seakan-akan takut jika Saski terjatuh.
"Fix, gue jatuh cinta sama lo Ki" Ujar Kiesha dalam hati seraya terus menatap wajah cantik milik Saski.
Saski yang tersadar duluan pun langsung terbangun dari pangkuan Kiesha.
"Mangkannya hati-hati" Ujar Kiesha.
"Thanks yaa Caa" Ujar Saski diangguki oleh Kiesha.
"Lanjut nihh?" Tanya Saski.
"Udahan dehh, bolanya juga entah menggelinding kemana" Jawab Kiesha.
"Ehh bukannya tadi ada di lo yaa?" Tanya Saski.
"Kan tadi gue nolongin lo, Kia. Ya kali gue ngebiarin lo jatuh demi bola" Ujar Kiesha dan sontak membuat Saski sedikit terpana mendengarnya.
"Ciee lebih milih gue dari pada bola" Goda Saski, "Ehh tapi lo dong yang menang kalau gituu?" Lanjutnya.
"Iyaa dong, jadi lo harus traktir gue hari inii"
"Ahh pulang aja dehh"
"Dihh lo kok gituu? Nggak ada ingkar janji yaa" Ujar Kiesha menahan tangan Saski yang hendak pergi dari hadapannya.
"Huhhh iya dehh, tapi ntar malam aja yokk" Usul Saski.
"Tumben pengennya malam?" Tanya Kiesha, "Ahh gue tau, pasti lo mau satnight bareng gue yaa? Hayoo ngaku" Ujar Kiesha seraya mencolek dagu Saski sebagai bahan godaannya.
"Dihh apaan, siapa juga yang mau satnight bareng cowok aneh kayak lo!" Elak Saski. "Ya udah sihh kalau lo nggak mau, berarti uang gue aman" Ujar Saski, dan itu jelas membuat Kiesha langsung tersenyum manis kepadanya.
"Oke fine, nanti malam gue jemput lo" Ujar Kiesha, Saski langsung tersenyum senang karena akhirnya Kiesha yang mengalah.
"Nahh gitu dong, cowok harus ngalah demi cewek" Ujar Saski.
"Udahh yokk balik, bawel lo!" Ajak Kiesha yang langsung menarik tangan Saski, tanpa sepertujuannya.
Dan saat Saski ingin menaiki motornya, tiba-tiba saja Kiesha mengajaknya untuk ke rumahnya. "Ehh Ki, ke rumah gue dulu yaa" Ajak Kiesha. Saski yang tengah memakai helm pun sedikit mengernyitkan keningnya, ke rumah Kiesha? Yang benar saja.
"Mau ngapain?" Tanya Saski, yang belum memberi jawaban atas ajakan Kiesha.
"Yaa main aja ke rumah gue, kenalan kek gitu sama bunda gue" Ujar Kiesha ngasal.
"Lo aneh dehh, nggak ahh alasan lo nggak masuk akal" Tolak Saski, dan langsung menaiki motor Kiesha.
"Ishh lo bantuin gue kek, kemarin gue main TOD bareng ade gue. Dan gilanya ade gue suruh gue bawa lo ke rumah, please lo mau yaa" Jelas Kiesha, dan Saski tidak menjawabnya. Dia hanya terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
Short StoryCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...