"Ahh lo pada malah ngegodain gue! Kalau nilai gue pada turun, lo pada harus tanggung jawab" Ujar Sandrinna yang langsung pergi ke bangkunya, mungkin untuk siap-siap karena habis ini ada tes lisan pelajarannya bu Alya.
"Dihh temen lo tuhh, Sas" Ujar Aqeela.
"Temen lo jugaa kali, udah sana ke bangku lo" Ujar Saski lebih tepatnya mengusir Aqeela untuk menghindar dari pertanyaannya.
Aqeela pun langsung pergi ke bangkunya dan itu membuat Saski sedikit lebih tenang, karena dia tidak perlu menjawab pertanyaan dari mereka berdua.
Rey dan Rassya mengajak Kiesha untuk ke kantin karena saat ini adalah jam istirahat.
"Caa kantin nggak?" Tanya Rey yang menghampiri Kiesha bersama dengan Rassya disampingnya, Kiesha pun langsung berdiri dan mengangguk itu membuat Rey dan Rassya sedikit kebingungan.
"Hayukk lahh dah lama gue gakk ke kantin" Jawab Kiesha.
"Serius nihh?" Tanya Rassya.
"Iyaa yokk" Ujar Kiesha, Rey dan Rassya tersenyum senang karena akhirnya Kiesha mau juga diajak ke kantin.
Hingga saat mereka sampai dikantin, Rey mengajaknya untuk gabung dimeja yang Sandrinna dkk duduki, dan ternyata disana ada Saski pula.
"Kita gabung mereka kuyy" Ajak Rey pada Kiesha dan juga Rassya, Rassya langsung mengangguk karena bagaimana pula dia ingin bertemu dengan Aqeela.
Kiesha juga mengangguk karena entah mengapa ia ingin sekali bertemu juga dengan Saski.
Semua sudah setuju, mereka pun akhirnya menghampiri meja dimana Sandy, Aqeela, dan juga Saski tengah terduduk.
"Hai guys" Sapa Rey, dan itu membuat Sandrinna, Aqeela, dan Saski pun langsung menatap Rey, Rassya, dan juga Kiesha yang berdiri dihadapan mereka.
"Hai, ehh tumben si Ica ngikut?" Tanya Aqeela yang sedikit heran karena Kiesha ikut gabung.
"Mungkin dia udah mulai laper sekarang" Jawab Rassya, mereka bertiga pun terduduk pada kursi yang masih kosong.
Kiesha terus menatap Saski dari tadi, Saski juga sama ia menatap Kiesha yang terduduk dihadapannya.
"Hai Kia"
"Hai jugaa, Caa"
"Ehh tunggu-tunggu lo kenal sama Saskia? Sejak kapan? Kan lo berdua belum pernah ketemu?" Tanya Sandy, semua kini menatap kearah Kiesha dan juga Saski. Seperti yang tengah meminta klarifikasi dari mereka.
"Wehh atau jangan jangan gadis yang lo ceritain tadi pagi adalah Saski? Yang katanya suaranya bagus itu?" Ujar Rassya, Kiesha hanya terdiam.
Sementara Saski hanya menatap semua bingung, apa yang dimaksud dengan Rassya? Jadi Kiesha ceritain semuanya sama karib-karibnya? Ahhh.
"Maksudnya?" Tanya Sandrinna.
"Maksudnya gini lohh sayang, tadi pagi si Ica cerita katanya kemaren bola yang dia mau masukin ke ring itu melesat dan hampir mengenai seorang gadis, dan ternyata tanpa disengaja mereka bertemu lagi disebuah kafe, gadis itu nyanyi dan kata dia sihh suaranya bagus" Jelas Rey.
"Dan lebih parahnya si Ica bilang saat ketemu gadis itu rasanya sama saat pertama kali dia ketemu sama si Giffi" Lanjut Rassya yang langsung diinjak kakinya oleh Kiesha, karena secara tidak sengaja temannya itu membeberkan soal perasaanya saat bertemu dengan Saski.
Sandy dan Aqeela yang mendengarnya sedikit tercengang, sementara Saski hanya menjadi pendengar setia karena tak tau apa-apa.
"Terus gadis itu?" Tanya Aqeela, semua langsung pada menatap kearah Saski kecuali Kiesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
Cerita PendekCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...