Saski telah selesai mandi, kini ia tengah memilih baju untuk dipakainya pergi bersama dengan Kiesha.
Ia mengeluarkan beberapa bajunya dari lemari, seraya menatap dirinya pada pantulan cermin dimeja riasnya. "Ahh keknya nggak usah pake dress, nggak banget kalau gue pake dress" Ujarnya seraya menyimpan baju dressnya keatas ranjang.
Saski sedikit bingung sendiri untuk memilih bajunya, padahal ini cuma makan nggak lebih. Dan saat itu pula, Dewi tiba-tiba masuk dan langsung menghampiri anaknya.
"Sas, ayo makan! Papa kamu udah nungguin dibawah" Ajak Dewi, tujuan ia untuk kekamar anaknya pun ya untuk mengajaknya makan malam.
"Emm kayaknya Saski makan diluar dehh maa" Ujar Saski yang langsung membuat Dewi menatap beberapa baju putrinya itu yang berantakan diatas ranjangnya.
"Ya ampun, kamu mau kemana? Mama nggak mau tau ya bajunya kamu beresin lagi" Ujar Dewi yang baru saja menatap baju anaknya itu yang berantakan diatas ranjangnya.
"Iyaa mama tenang aja, Saski mau pergi bareng Kiesha. Nggak papakan?" Tanya Saski disela-sela kesibukannya mencari baju.
"Ohh jadi baju kamu berantakan gini karena mau kencan sama Kiesha? Duhh anak mama yang ini udah ngenal cinta yaa sekarang" Goda Dewi seraya mencolek dagu anaknya itu.
"Ahh mama apaan sihh, siapa juga yang mau kencan" Tolak Saski.
"Mau mama bantuin nyari baju yang pas nggak? Biar Kiesha nya juga terpana sama kamu" Tawar Dewi yang mulai merapikan baju Saski yang tadi berada diatas ranjang.
"Nggak usah dehh, soalnya mama suka goda-godain Saski"
"Beneran nihh?" Tanya Dewi sekali lagi, "Ya udah kalau nggak mau" Ujarnya yang hendak keluar dari kamar Saski, tapi berhasil Saski cekal.
"Ehh mam, bantuin dehh"
"Uhh dasar!"
Sama halnya dengan Saski, Kiesha juga tengah memilih baju, karena menurutnya pasti makan malam kali ini dengan Saski bakalan berkesan baginya, meski tidak bagi Saski.
Dan saat itu pula, Naya tiba-tiba datang dan langsung menghampiri Kiesha yang tengah sibuk memilih outfitnya kali ini. "Wehh malam minggu gini tumben lo keluar, kak" Ujar Naya yang langsung terduduk disisi ranjang.
"Bawel lo ahh" Timpal Kiesha, yang memakai jaket sebagai luarannya.
"Lo mau kemana, kak?" Tanya Naya.
"Keluarlahh"
"Gue tau kali, sama siapa gituu?"
"Sama Saskia"
"Ohh mau kencan nihh ceritanya, masa pake jaket itu sihh. Nggak banget tau kak, nanti kan pasti kak Kia itu cantik masa iya cowoknya buluk" Ujar Naya yang langsung membuka lemari Kiesha untuk mencarikan kakaknya itu outfit yang bagus.
"Buluk buluk, nyela mulu lo" Umpat Kiesha yang hanya mendapat tawa dari Naya.
****
Saski sudah siap, ia pun berniat untuk turun karena ini juga udah hampir jam 7 malam. Tapi hingga saat ini juga, Kiesha belum ada bahkan tidak menjemputnya ke rumahnya. Apa Kiesha telat? Gagal dong kalau telat? Ahhh.
"Mam, Saski pamit yaa" Pamit Saski pada Dewi yang tengah makan bersama dengan suaminya lebih tepatnya papanya Saski.
"Mau kemana, Sas?" Tanya Irfan yang merupakan papanya Saski.
"Ehh ada papa jugaa hehe, mau pergi paa. Mama udah tau kok, boleh yaa?" Tanya Saski, diangguki oleh papanya. Ia menoleh kearah Dewi dan mendapat kedipan mata dari Dewi. Saski pun tidak meresponnya, dan langsung pergi keluar untuk menunggu Kiesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
Short StoryCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...