"Ya udah gue masuk yaa, bye" Ujar Saski yang langsung meninggalkan Kiesha.
"Bye" Timpal Kiesha yang masih berdiri ditempat dengan menatap kepergian Saski yang mulai memasuki rumahnya, setelah Saski masuk barulah ia pergi dan pulang ke rumahnya.
****
Keesokan harinya disekolah, Saski tengah berjalan dikoridor sekolah untuk segera sampai ke kelasnya.
Dan tanpa disadari Kiesha yang melihatnya langsung menghampirinya dan berjalan disamping Saski.
"Pagi, Kia" Ujar Kiesha, Saski sedikit terkejut dan langsung menghentikan langkahnya seraya menatap Kiesha yang sudah tersenyum manis terhadapannya.
"Lo bikin gue kaget tau nggak? Gimana kalau gue jantungan? Lo mau tanggung jawab?" Omel Saski.
"Yee sorry habisnya lo sendirian aja disini"
"Yaa terus?" Tanya Saski sedikit nyolot.
"Mau gue temenin? Sampe lo masuk ke kelas lo dehh" Tawar Kiesha, Saski hanya terdiam dan menatap Kiesha penuh dengan selidik.
Itu juga yang membuat Kiesha menatap Saski lebih dalam lagi, dan itu membuat hatinya sedikit nggak karuan.
"Duhhh gue kenapa sihh kok bisa nggak kuat gini ditatap sama Kia" Ujar Kiesha dalam hati.
"Lo nggak modus kan? Lagian ini bukan malam jadi gue nggak papa kalau sendirian. Bye!" Ujar Saski yang melangkah pergi meninggalkan Kiesha, tapi entah mengapa tangan Kiesha tergerak untuk menahan gadis itu.
Hingga akhirnya tangan Kiesha mencekal lengan Saski, dan itu membuat Saski mundur beberapa langkah kembali.
"Kali ini kalau lo gak mau gue anterin, lo aja deh yang anterin gue sampe depan kelas gue. Yaa itung-itung lo balas budi semalam" Ujar Kiesha.
"Ohh jadi semalam nggak ikhlas gituu?" Tanya Saski.
"Bukan gitu Kia, ya terserah lo sihh mau gue yang anterin lo ke kelas lo atau lo yang anterin gue ke kelas gue?" Tanya Kiesha, dan itu membuat Saski menjadi berpikir lebih keras.
Kiesha membuatnya terjebak pada dua pilihan yang begitu sulit.
"Kalau gue anterin Ica sampe kelasnya entar apa kata orang-orang, masa iya cewek yang anterin cowok ke kelasnya kan nggak banget kalau ada gosip kek gitu. Tapi kalau Ica yang anterin gue, entar satu kelas bisa heboh gue dianterin sama cowok sefamous Ica, bisa-bisa entar gue diwawancara lagi sama si Aqeela" Ujar Saski dalam hati, Kiesha yang mengetahui jika Saski tengah memikirkan sesuatu pun langsung membuyarkannya.
"Hehh kok lo diem sihh? Ayo pilih yang mana?" Tanya Kiesha.
"Oke dehh lo yang anterin gue, dari pada gue yang anterin lo entar ada gosip yang aneh-aneh lagi yang menimpa gue" Jawab Saski.
"Nahh gitu dong, yokk" Ajak Kiesha dengan menarik Saski, tapi Saski malah terdiam.
"Ehh bentar cekalannya bisa dilepas, kan?" Ujar Saski karena cekalannya belum Kiesha lepaskan dari tadi, Kiesha langsung refleks melepaskannya dan sedikit tertawa malu.
"Ehh sorry sorry, atau mau gue gandeng?" Ujar Kiesha, mengulurkan tangannya. Tapi Saski langsung menepisnya.
"Nggak usah, ayok jalan" Kiesha pun sedikit tertawa mendengarnya, mereka pun langsung berjalan untuk segera sampai dikelasnya Saski dengan Kiesha yang berjalan disampingnya.
Hingga akhirnya langkah mereka terhenti kala Saski menghentikan langkahnya, karena mereka telah sampai didepan ruang kelasnya Saski. Kiesha sedikit terkejut kala melihat name class yang ada didepan pintu XI-IPA 2
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
Cerita PendekCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...