Chapter 07

908 92 5
                                        

"Gini nihh kalau punya sohib yang kagak peka, gue sama Sandy berpapasan sama lo berdua diparkiran tapi lo berdua malah nggak ngeuh ada kita. Iyaakan, sayang?" Tanya Rey pada Sandrinna.

"Bener kata Rey" Jawab Sandy.

"Hadeuhhh terus kalau gue ke sekolah bareng Ica artinya gue sama dia pacaran gituu? Ayolahh guys gue baru kenal sama Ica ya kali langsung pacaran" Tolak Saski, itu membuat Sandrinna malah menatapnya tajam seperti yang tengah mengintrogasi.

Sementara itu Aqeela dan Rassya hanya menyimak seraya memakan makanan mereka. "Bukannya rumah lo nggak searah yaa sama Ica?" Tanya Sandrinna kembali.

"Kan gue dahh bilang, gue pindah rumah Sandy. Ahh tau kalian nyebelin dehh" Jawab Saski dengan sedikit sewot, pasalnya ia seperti tengah diintrogasi oleh polisi.

"Ehh Sas hati-hati lohh si Ica kalau dahh nyantol ke satu cewek bakalan terus diperjuangin" Ujar Aqeela yang kali ini bersuara, Saski hanya mengernyitkan dahinya apa yang dimaksud dengan Aqeela? Hadeuhhh.

Sementara Kiesha, dia hanya terdiam dengan sesekali menatap kearah Saski.

"Lahh apa hubungannya sama gue?" Tanya Saski.

"Lo noleh aja kesamping, tuu si Ica lagi ngapain" Jawab Rassya, Kiesha belum juga tersadar karena sedari tadi dia menatap Saski dan Rassya menyadari akan hal itu. Saski pun langsung menoleh kearah Kiesha, dan

Tap!

Tatapan mereka bertemu, Saski baru tersadar ternyata sedari tadi Kiesha hanya diam menatapnya? Ahh bagaimana ini bisa terjadi?

"Ekhemmm ekhemmm" Goda semuanya, dan itu membuat mereka tersadar dan langsung mengalihkan tatapannya.

"Liatin apa lo dari tadi? Pantesan kagak nyaut pas kita godain" Tanya Rey pada Kiesha, semua kini malah menatap Kiesha dan juga Saski. Dan itu membuat Saski sedikit malu dibuatnya.

"Lagi liatin seseorang yang cantiknya luar biasa" Jawab Kiesha, dan blushhh Saski dibuat terbang oleh kata-kata Kiesha.

Ia sedikit menunduk karena ia juga sedikit malu kala dirinya dipuji seperti itu oleh Kiesha. "Utuu utuu utuu, mbaknya salting tuhh" Goda Sandy.

"Acieeee" Goda semuanya, dan itu membuat Saski sedikit menunduk malu mungkin untuk menyembunyikan pipinya yang kini tengah merah merona saat ini.

Pulang sekolah pun tiba, Sandy sudah duluan pulang bersama dengan Rey. Kini tinggal lah Aqeela dan juga Saski, karena sesuai kesepakatan Kiesha akan mengantarnya pulang lagi.

"Rassya mana sihh, lama banget dehh! Lumutan gue disini" Gerutu Aqeela, karena sedari tadi Rassya belum juga dateng.

"Udah santai aja, paling bentar lagi dia dateng" Ujar Saski yang berdiri disampingnya.

"Sas lo belum pulang?" Tanya Aqeela.

"Lagi nunggu jemputan dateng" Jawab Saski.

"Nyokap lo?" Saski menggeleng. "Lahh terus?" Tanya Aqeela dengan sedikit kepo, tapi tidak digubris apa apa oleh Saski.

Hingga akhirnya Kiesha datang dengan motornya tepat didepan Aqeela dan juga Saski. Kiesha menatap Saski dengan sedikit tersenyum, begitu pun juga dengan Saski.

"Lahh Ica lo ngapain disini?" Tanya Aqeela. Kiesha pun menaikkan alisnya seraya menatap kearah Saski, dan itu membuat Aqeela mengerti maksudnya.

"Ohh jadi ini jemputannya?" Tanya Aqeela pada Saski. "Pantes yaa dari tadi gue tanya kagak dijawab sama lo!"

"Yaa gue tau Qeel, kalau gue jawab pasti lo heboh sendiri" Ujar Saski.

"Yukk, Kia" Ajak Kiesha.

I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang