"Nggak papa neng, dari sini jalan 20 sampe 30 menitan. Didalam juga nanti ada pos jaga kayak warung gini, dan nanti dicurugnya juga terdapat kamar mandi sama pos jaga jugaa" Jelas penjaga. Mereka pun mengangguk, dan kemudian berjalan masuk agar segera sampai ke curug tujuannya.
****
"Hai masa gue cewek paling terakhir! Harusnya cowok dong yang terakhir, jadi kesannya ngelindungin cewek!" Protes Aqeela, karena setelah berjalan beberapa langkah saja ia berada diurutan paling terakhir setelah didepannya ada Saski.
"Cewek harusnya bisa jaga diri dong!" Timpal Kiesha yang berada didepan Saski. Mereka berjalan perorangan karena jalanan kek jalan setapak.
"Idihh, kalau gue ilang lo yang tanggung jawab!" Ujar Aqeela.
Mendengar keributan dari belakang, Rey yang berjalan paling depan pun tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Woyy kalian ngeributin apaan lagi sihh? Ya ampunn" Ujar Rey dengan sedikit geram seraya menoleh keasal suara.
"Ini ni temen lo, harusnya cewek didepan biar cowok yang dibelakang jadi kesannya kek ngejagain" Dumel Aqeela.
"Ya udah kalau lo mau nya gitu, berarti lo yang nunjukkin jalan" Ungkap Rey.
"Yaa nggak gitu jugaa" Ujar Aqeela.
"Oke dehh, gimana kalau gini aja. Jadi Rey tetap didepan sebagai petunjuk jalan, diikuti Sandrinna terus lo" Usul Kiesha seraya menatap kearah Aqeela kala menekankan kata lo. "Disusul Rassya terus Kia, terakhir gue" Lanjutnya.
Semua sedikit bingung, hingga akhirnya Aqeela menatap kearah Kiesha dan Kiesha langsung mengedipkan matanya.
Aqeela yang tau akan maksud dan tujuan Kiesha pun langsung setuju dengan usul Kiesha. "Gue setuju sama usulnya Ica" Ungkap Aqeela.
Saski langsung menoleh kearahnya. "Ehh kok gue belakang Rassya? Kan harusnya depan dia?" Tanya Saski.
"Eitss nggak bisa dong, Rassya harus belakang gue iyakan Ssya?" Ujar Aqeela pada Rassya, Rassya hanya terdiam dan menatap Aqeela bingung.
Aqeela yang tau itu pun langsung menyenggol lengan kekasihnya itu. "Ahh iyaa dong sayangg" Ujar Rassya.
"Ya udah buruan ganti posisi" Ujar Sandy.
Semua pun langsung setuju dengan usul Kiesha, begitu pun juga dengan Saski yang hanya pasrah ketika harus berada didekat Kiesha.
Saat beberapa menit berjalan, tiba-tiba semua mendengar suara anjing dan itu membuat Rey langsung berhenti. "Semua jangan gerak, kayaknya anjing itu mau lewat" Perintah Rey, semua pun mengangguk.
"Ihh kok ada anjing sihh, gimana kalau kita digigit?!" Sahut Aqeela yang langsung membuat Rassya membekap mulutnya.
"Jangan berisik" Ujar Rassya, Saski dan Kiesha yang memperhatikan mereka sedari tadi pun langsung tertawa.
"Anjingnya mendekat, cewek-cewek kebelakang yaa" Perintah Rey.
Kiesha pun langsung menarik tangan Saski, dan membuat Saski berada dibelakangnya dengan tangan Saski yang masih dipegang oleh Kiesha.
Semua pun terdiam, dan anjing itu pun hanya melewati mereka. Saski yang menyadari jika Kiesha masing memegang tangannya pun hanya bisa menatap tangannya yang Kiesha pegang.
"Duhh gue kenapa sihh bisa-bisanya nyaman waktu Ica megang tangan gue kayak gini, dia kek ngelindungin gue banget" Ujar Saski dalam hati, hingga akhirnya Kiesha menoleh dan langsung refleks melepaskan pegangannya.
"Ehh sorry Ki, gue refleks tadi"
"It's oke, Caa"
Mereka pun melanjutkan perjalanannya kembali, hingga akhirnya setelah menempul kurang lebih 30 menit berjalan, mereka pun sampai dicurugnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
Historia CortaCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...